Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona: Malaysia Konfirmasi 84 Kasus, Indonesia 4 dan Singapura 130

Kompas.com - 06/03/2020, 21:36 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Malaysia mengalami lonjakan kasus virus corona terbesar pada Jumat (6/3/2020). Sebanyak 28 kasus baru dilaporkan, sehingga menjadikan total kasus positif di Negeri Jiran tetangga Indonesia itu menjadi 83 kasus.

Direktur Jenderal Departemen Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah menyebut sejauh ini 956 kontak yang dekat dengan pasien telah diidentifikasi.

Dari angka itu, 258 orang diduga terkait dengan pasien ke-26. Sementara itu, 23 pasien telah sepenuhnya pulih dan dipulangkan.

Kementerian tidak memberikan rincian kasus-kasus baru, tetapi meyakinkan warga Malaysia bahwa penyelidikan dan kegiatan deteksi kontak dekat sedang dilakukan.

"Berdasarkan penilaian kami hingga saat ini, situasi Covid-19 masih terkendali dan masih dalam tahap Penahanan DIni," kata Abdullah dilansir dari South China Morning Post, Jumat (6/3/2020).

Dari 83 pasien, 65 adalah orang Malaysia, 15 dari China dan tiga lainnya dari Italia, Jepang dan AS.

Baca juga: Update Info Corona Indonesia Bisa Diakses di WhatsApp, Ini Infonya!

Indonesia

Selain Malaysia, Indonesia mengkonfirmasi dua kasus positif terbaru yang disebut berusia 30-an tahun.

Pejabat Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, dua pasien positif terbaru diuji setelah melakukan kontak dengandua kasus pertama.

Sehingga total sudah ada empat kasus positif virus corona yang dikonfirmasi oleh pemerintah. Dua kasus pertama diumumkan Presiden RI Joko Widodo awal pekan ini. 

Pasien ke-1 dan ke-2 adalah pasangan ibu dan anak yang diduga tertular virus corona dari warga negara Jepang yang berkunjung ke Indonesia pertengahan Februari 2020 lalu. 

Pemerintah Indonesia menyiagakan 100 rumah sakit di 32 provinsi untuk menangani virus corona. 

Singapura

Sementara Singapura melaporkan 13 kasus baru virus corona pada Jumat, sehingga menjadikan lompatan satu hari terbesar sejak sembilan kasus yang dilaporkan pada 14 Februari.

Total kasus virus corona di Singapura menjadi 130, dengan 82 disebut telah pulih sementara 9 lainnya masih menjalani perawatan intensif.

Dari 13 kasus baru, 9 di antaranya terkait dengan cluster terbaru di SAFRA Jurong yang terjadi pada 15 Februari lalu.

Ini adalah cluster keenam Singapura dari penyakit Covid-19 dan sekarang memiliki 17 kasus terkait.

Baca juga: Pertama Kalinya Provinsi Hubei, di Luar Wuhan, Melaporkan Nol Kasus Baru Virus Corona

Pihak berwenang Singapura mengatakan mereka sedang menyelidiki cluster yang merupakan acara sosial untuk teman dan keluarga.

Dari empat kasus baru yang tersisa, dua diimpor dari pelancong yang terinfeksi memasuki Singapura, yaitu seorang awak kabin Singapore Airlines berusia 47 tahun.

Awak kabin itu pernah ke Afrika Selatan dan Prancis. Sedangkan satu lagi adalah penduduk berusia 37 tahun yang pernah ke Jerman.

Sedangkan kasus lain adalah seorang pria berusia 77 tahun yang dirawat di rumah sakit yang sama di Singapore General Hospital seperti kasus sebelumnya (Kasus 109) dari 29 Februari hingga 1 Maret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Tren
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Tren
Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Menyelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Menyelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Tren
'Tertidur' Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

"Tertidur" Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

Tren
Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tren
Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Tren
Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com