Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Jumlah Pengeluaran Ideal Per Bulan? Simak 7 Tips Ini agar Tak Boros

Kompas.com - 29/02/2020, 13:00 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Saat mendapatkan upah, tidak jarang kita merasakan memiliki kuasa dan kebebasan untuk menggunakan dana tersebut.

Hal tersebut kadang membuat kita mudah untuk jatuh ke dalam kebiasaan belanja yang buruk dan tidak bertanggung jawab atau pemborosan.

Melansir SCMP, padahal penting untuk menjaga pengeluaran jika kita ingin mempunyai cukup dana di hari tua.

Banyak jutawan mengatakan rahasia untuk membangun kekayaan adalah dengan menekan pengeluaran hidup. 

Meski, hal tersebut tidak selalu mudah jika kita memiliki pendapatan di bawah rata-rata dan harus menanggung utang dan beban keuangan lainnya.

Baca juga: Untuk Masa Depan Cerah, 5 Tips Keuangan Ini Bisa Diterapkan Millenial

Jumlah penghasilan yang harus dibelanjakan, ditabung, diinvestasikan pun tergantung pada gaya hidup yang ingin kita jalani sekarang dan masa mendatang. Serta tujuan keuangan pribadi yang ingin kita capai.

Berikut adalah 7 indikasi bahwa anda telah mengeluarkan dana lebih besar dari seharusnya serta tips agar bisa menekan pengeluaran:

1. Anggaran didasarkan pada gaji

Pengeluaran yang kita anggarkan seharusnya bukan berdasarkan dari total gaji yang diperoleh, melainkan setelah gaji tersebut dipotong pajak.

Jika kita menganggarkan uang berdasarkan jumlah sebelum pajak, kemungkinan kita melebih-lebihkan jumlah uang yang mampu dibelanjakan.

Gunakan kalkulator keuangan sederhana untuk menghitung angka gaji bulanan secara take home pay dan berapa pengeluaran kita setiap bulan.

Baca juga: Adipati Dolken dan Mawar De Jongh Punya Strategi Atur Keuangan Dompet Digital

2. Pengeluaran melebihi penghasilan

Kunci untuk mencapai stabilitas keuangan adalah memiliki lebih banyak pemasukan daripada pengeluaran.

Ketika kita mencantumkan semua pengeluaran tetap, mulai dari sewa tempat tinggal, makanan hingga keanggotaan gym, jumlahnya tidak boleh melebihi penghasilan bulanan.

Jika jumlahnya melebihi penghasilan, maka ada pos pengeluaran yang harus dikurangi agar tidak harus berutang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com