Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanya-Jawab Seputar Virus Corona Penyebab Covid-19

Kompas.com - 16/02/2020, 12:07 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Korban virus corona baru atau Covid-19, baik yang dinyatakan positif terinfeksi dan meninggal dunia, terus bertambah.

Hingga Sabtu (15/2/202020), angka korban meninggal dunia lebih dari 1.500 orang, dan sebanyak lebih dari 64.000 orang terinfeksi.

Kasus virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini telah menyebar dan terkonfirmasi di negara lain, seperti Singapura, Hong Kong, Jepang, Filiphina, dan terbaru di Mesir.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan darurat kesehatan global untuk virus ini.

Merespons situasi dan perkembangan mengenai virus ini, WHO, melalui situs resminya juga memuat beragam informasi mengenai virus corona.

Baca juga: Daftar 27 Negara yang Sudah Konfirmasi Kasus Positif Virus Corona

Berikut beberapa tanya-jawab seputar virus Covid-19 dilansir dari situs resmi WHO.

Apakah virus corona itu?

Jawab: Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang ditemukan pada hewan dan manusia.

Beberapa orang menginfeksi dan diketahui menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Apakah virus corona novel (Covid-19) itu?

Jawab: Novel coronavirus (CoV) merupakan virus corona jenis baru yang sebelumnya belum terindektifikasi pada manusia.

Virus corona baru atau novel sekarang disebut 2019-nCoV, sebelumnya tidak terdeteksi sebelum wabah dilaporkan di Wuhan, China, pada Desember 2019.

Apakah virus baru ini sama dengan SARS?

Jawab: Virus ini tidak sama dengan SARS.

Covid-19 atau 2019-nCoV berasal dari keluarga virus yang sama dengan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV), tetapi bukanlah virus yang sama.

Seberapa bahaya virus ini?

Jawab: Seperti penyakit pernapasan lainnya, infeksi 2019-nCoV dapat menyebabkan gejala ringan termasuk pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam.

Kondisi ini bisa menjadi lebih parah bagi beberapa orang dan dapat menyebabkan pneumonia atau kesulitan bernafas.

Penyakit ini jarang berakibat fatal.

Orangtua dan orang-orang yang mempunyai riwayat medis sebelumnya, seperti diabetes dan penyakit jantung, lebih rentan mengalami kondisi parah jika terkena virus ini.

Baca juga: Bank di China Semprot Uang Kertas dengan Disinfektan untuk Cegah Virus Corona

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com