Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi SKD CPNS: Bawa Jimat hingga Pengantin "Kabur" dari Resepsi Pernikahan

Kompas.com - 07/02/2020, 08:37 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 saat ini tengah berlangsung.

Sesuai jadwal Badan Kepegawaian Negara (BKN), SKD CPNS 2019 berlangsung pada 27 Januari 2020 – 28 Februari 2020.

Sejak berlangsung beberapa pekan lalu, ada banyak cerita yang muncul dari pelaksanaan SKD. Apa saja?

Ini beberapa ceritanya.

1. Bawa jimat

Salah satu peserta SKD Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur diketahui membawa jimat.

Menurut panitia, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (6/2/2020), jimat yang dibawa peserta bentuknya beragam.

Ada yang membawa jenis rajah, uang dan kertas bertulisan huruf Arab, pasir yang dibungkus kain putih, hingga pengasihan.

Panitia dan BKN mengingatkan peserta untuk tak membawa barang-barang yang tak sesuai dengan syarat yang ditetapkan.

BKN hanya mensyaratkan peserta membawa KTP dan kartu ujian ke lokasi tes.

Baca juga: Ketahuan Bawa Jimat, Apakah Peserta Tes SKD CPNS Akan Didiskualifikasi?

2. Salah bawa kartu ujian

Cerita lain dari peserta CPNS yang mengikuti SKD adalah salah membawa kartu ujian.

Cerita itu dibagikan oleh akun resmi BKN, @BKNgoid.

Saat dikonfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas BKN, Paryono menyampaikan kejadian terjadi pada saat Seleksi Kemenkumham Yogyakarta.

Peserta saat itu membawa kartu ujian yang merupakan kartu ujian tahun 2018.

3. Kontraksi saat akan tes

Awal pekan ini, seorang peserta seleksi mengalami kotraksi saat mengikuti tes.

Peserta tes SKD CPNS itu adalah Yesti, yang menjalani tes di Kampus Institut Teknologi Lampung, Selasa (4/2/2020).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com