Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jayapura Diguncang Gempa 5,0 SR, Tidak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 04/02/2020, 19:15 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan 5,0 Magnitudo guncang kawasan Jayapura dan sekitarnya pada Selasa (4/2/2020) pukul 17.40 WIB atau sekitar pukul 19.40 WIT.

Berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi di kedalaman 17 kilometer berlokasi 30 kilometer sisi tenggara Jayapura ini tidak berpotensi tsunami.

Episentrum gempa terletak di titik koordinat 2.81 LS, 140.84 BT yang merupakan kawasan daratan dekat dengan Kabupaten Keerom yang berbatasan dengan Negara Papua Nugini.

Berikut ini peta wilayah yang merasakan getaran gempa tersebut.

Peta wilayah yang terdampak gempa 5,0 Magniotudo di Jayapura, Selasa (4/2/2020) pukul 17.40 WIBBMKG Peta wilayah yang terdampak gempa 5,0 Magniotudo di Jayapura, Selasa (4/2/2020) pukul 17.40 WIB

Guncangan gempa dirasakan begitu kuat. Berdasarkan kesaksian salah satu warga, gempa membuat barang-barang berukuran kecil di rumahnya berjatuhan.

Kesaksian ini disampaikan oleh akun Twitter @sprinkletaegi.

Meskipun tidak berpotensi terjadi gelombang tinggi tsunami, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan adanya gempa bumi susulan.

Baca juga: Gempa Papua Berkekuatan M 6,1 Dipicu oleh Sesar Anjak Mamberamo

Riwayat gempa

Menurut Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017 yang diterbitkan oleh Pusat Studi Gempa Nasiona (PUSGEN), kegempaan di Papua memang didominasi oleh gempa-gempa kecil.

Sebaran gempa dengan magnitudo >5,5 tidak tersebar merata. Daerah sebelah barat Kepal Burung cenderung tidak ada aktivitas gempa.

Sedangkan di utara Kepala Burung banyak terdapat dengan mekanisme sesar naik.

Bagian timur Manokwari ke selatan hingga Semenanjung Wandamen terlihat pernah terjadi beberapa gempa dengan mekanisme yang pada umumnya adalah sesar naik.

Gempa dengan magnitudo >7 SR terjadi pada 1979 di bagian tengah Pulau Yapen, 1985 di sebelah barat Pulau Yapen.

Gempa pada 1979 di Pulau Yapen dilaporkan menyebabkan tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
Dokter Ingatkan Kerokan pada Anak Bisa Berbahaya, Begini Alternatif Amannya

Dokter Ingatkan Kerokan pada Anak Bisa Berbahaya, Begini Alternatif Amannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com