Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Merebak, Permintaan Masker Meningkat Membuat Harga Melonjak

Kompas.com - 28/01/2020, 20:05 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Seiring merebaknya virus corona atau 2019-nCoV permintaan masker bedah mengalami peningkatan.

Diberitakan businessinsider, setidaknya tiga perusahaan farmasi mengalami peningkatan keuntungan karena wabah virus corona Wuhan.

Pada Senin (27/1/2020), saham Inovio Pharmaceuticals, Moderna Inc., dan Novavax Inc. melonjak karena virus corona yang telah menyebar hingga ke beberapa negara.

Perusahaan farmasi Inovio membukukan keuntungan sebanyak 40 persen pada Senin (27/1/2020). Sementara, keuntungan saham sejak 23 Januari 2020 sebanyak 55 persen.

Sedangkan, perusahaan farmasi Novavax Inc. mencatatkan keuntungan sebanyak 19 persen pada Senin (27/1/2020), dan sejak 23 Januari 2020 keuntungan sahamnya sebanyak 22 persen.

Perusahaan farmasi Moderna Inc. mendapatkan keuntungan sebanyak 9 persen pada Senin (27/1/2020), dan keuntungan saham sejak 23 Januari 2020 sebanyak 8 persen.

Selain tiga perusahaan farmasi tersebut, University of Queensland di Australia juga mengerjakan vaksin untuk virus corona dan menerima dana dari The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI). 

CEPI adalah lembaga swasta yang meneliti dan mengembangkan vaksin di Norwegia

Seperti diketahui, hingga saat ini belum ada vaksin atau perawatan khusus untuk virus 2019-nCoV, yang mirip dengan virus yang menyebabkan sindrom pernapasan akut atau SARS.

Baca juga: Amankah Beli Produk China di Online Shop saat Merebaknya Virus Corona?

Apakah masker efektif?

Seorang Profesor Ilmu Pengendalian Infeksi Universitas Juntendo, Tokyo, Satoshi Hori mengatakan, masker tidak mempunyai efek pencegahan seperti yang mungkin diharapkan masyarakat.

"Memakai masker berfungsi untuk membantu mencegah pasien dengan penyebaran virus, karena menghalangi penyebaran tetesan yang mengandung virus," kata Satoshi.

Menurut dia, mengenakan sarung tangan pun juga tidak banyak membantu.

Lantaran, orang yang memakai sarung tangan dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus seperti ganggang pintu, masih dapat menyebarkan virus, jika menyentuh mata atau mulut dengan tangan yang masih mengenakan sarung tangan.

"Mencuci tangan dengan sabun, atau menggunakan alkohol, lebih penting dan didukung oleh bukti ilmiah," ujar Satoshi.

Meskipun telah ada bukti ilmiah ini, namun kepanikan konsumen menjadi pendorong permintaan masker tetap meningkat.

Baca juga: Merebaknya Virus Corona, Seberapa Aman untuk Bepergian ke China?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Potensi Khasiat Buah Delima untuk Kesehatan Kulit, Salah Satunya Mengatasi Jerawat

Potensi Khasiat Buah Delima untuk Kesehatan Kulit, Salah Satunya Mengatasi Jerawat

Tren
Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Ganggu Penerbangan di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara

Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Ganggu Penerbangan di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara

Tren
Ratusan Kerbau di OKI Mati Terkena Penyakit Ngorok, Apa Itu?

Ratusan Kerbau di OKI Mati Terkena Penyakit Ngorok, Apa Itu?

Tren
Kronologi Dua Pengunjung Ragunan Tertimpa Dahan Pohon, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Kronologi Dua Pengunjung Ragunan Tertimpa Dahan Pohon, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Tren
5 Fakta Pengemudi Fortuner Arogan Ditangkap, Ternyata Adik Pensiunan TNI

5 Fakta Pengemudi Fortuner Arogan Ditangkap, Ternyata Adik Pensiunan TNI

Tren
Dubai Banjir, KJRI Berikan Bantuan ke WNI yang Terjebak di Bandara

Dubai Banjir, KJRI Berikan Bantuan ke WNI yang Terjebak di Bandara

Tren
Rincian Harga Paket Layanan eSIM XL, Paling Murah Rp 40.000

Rincian Harga Paket Layanan eSIM XL, Paling Murah Rp 40.000

Tren
Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Tren
OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

Tren
Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Tren
KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

Tren
Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Tren
Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara

Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara

Tren
Apakah Info Penghasilan di Laman SSCASN Hanya Gaji Pokok? Ini Kata BKN

Apakah Info Penghasilan di Laman SSCASN Hanya Gaji Pokok? Ini Kata BKN

Tren
Terkenal Gersang, Mengapa Dubai Bisa Dilanda Banjir Besar?

Terkenal Gersang, Mengapa Dubai Bisa Dilanda Banjir Besar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com