KOMPAS.com - Sejarah telah mencatat gelombang revolusi yang terjadi di sejumlah negara Timur Tengah pada 2011 lalu.
Revolusi yang dikenal dengan Arabic Spring itu berhasil menggulingkan sejumlah pemimpin negara Arab yang telah berkuasa selama puluhan tahun.
Salah satunya adalah Housni Mubarak, Presiden Mesir yang berkuasa selama 30 tahun.
Hari ini, 25 Januari merupakan peringatan sembilan tahun atas aksi revolusi Mesir 2011.
Namun, setelah sembilan tahun sejumlah tokoh penting dalam revolusi tersebut justru kini mendekam dalam penjara.
Berikut sembilan aktor penting revolusi yang penahanannya dikecam oleh banyak kelompok hak asasi manusia karena bersifat politis, dikutip dari Middle East Eye:
Israa Abdelfattah (41) merupakan salah satu pemimpin revolusi 2011 yang paling terkenal.
Namanya mulai dikenal setelah ikut mendirikan Gerakan 6 April 2008 dengan Ahmed Maher untuk memperjuangkan hak-hak para pekerja. Kelompok ini juga menjadi salah satu pelopor aksi protes dan revolusi 2011.
Israa ditangkap pada 12 Oktober 2019 atas tuduhan telah bergabung dengan kelompok terlarang, menyebarkan berita palsu dan menyalahgunakan media sosial. Ia pun membantah tuduhan itu.
Kini kesehatan Israa dilaporkan memburuk setelah melakukan aksi mogok makan yang dimulai pada 8 Desember sebagai bentuk protes atas kegagalan pihak berwenang dalam menyelidiki pengaduan penyiksaannya.
Baca juga: Peringatan Revolusi Mesir Berujung Maut, 20 Orang Dikabarkan Tewas
Alaa Abdel Fattah adalah orang kiri ternama Mesir yang dipenjara sejak 29 September 2019. Ini merupakan kali kedua ia masuk ke dalam penjara.
Pria berusia 37 tahun itu didakwa memiliki organisasi ilegal dan menyebarkan informasi palsu.
Menurut pengakuan pengacaranya, Abdel Fattah selama di penjara mengalami penyiksaan dari petugas keamanan.
Mahienour el-Massry merupakan seorang pengacara HAM ternama Mesir. Selama Sisi berkuasa, ia telah dijebloskan ke dalam penjara sebanyak tiga kali, yaitu pada tahun 2015, 2017 dan 2019.
Penahanan terbaru terjadi pada 24 September 2019 ketika ia mewakili kliennya yang ditangkap atas tuduhan bergabung dengan aksi protes ilegal.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.