Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iklan Akan Muncul di WhatsApp, Bagaimana Cara Kerjanya?

Kompas.com - 12/01/2020, 09:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - WhatsApp direncanakan akan memperkenalkan beberapa fitur baru untuk penggunanya di tahun 2020.

Fitur-fitur tersebut dihadirkan untuk meningkatkan pengalaman penggunanya.

Salah satu fitur utama yang akan dihadirkan WhatsApp tahun ini adalah iklan status. Artinya WhatsApp akan segera menampilkan iklan kepada penggunanya.

Dikutip dari Indian Express, iklan tersebut akan terlihat di bilah status Whatsapp. Kemunculan iklan WhatsApp tersebut diungkapkan oleh perusahaan itu sendiri di Facebook Marketing Summit (FMC) 2019 yang berlangsung di Belanda.

Dalam iklan tersebut, pengguna akan dapat melihat nama pengiklan beserta iklan yang terkait.

WhatsApp mengonfirmasi bahwa pengguna tidak akan dapat melihat gambar profil kontak pengiklan.

Fitur itu rencananya akan tersedia untuk Android dan iOS.

Baca juga: Siap-siap, 3 Hari Lagi Windows 7 Tak Lagi Didukung Microsoft

Lantas bagaimana cara kerja iklan di WhatsApp?

Selama ini, WhatsApp status menampilkan gambar, video, dan teks yang diunggah oleh kontak.

Iklan WhatsApp akan bekerja dengan cara yang sama.

Nantinya iklan WhatsApp akan disarankan kepada pengguna berdasarkan perilaku dan minat mereka.

Iklan akan muncul di Status WhatsApp dan akan terlihat oleh pengguna.

Bentuk iklannya seperti Instagram stories. Pengguna WhatsApp dapat mengunjungi iklan dengan 'swipe up' status tersebut.

Namun hingga kini platform tersebut belum mengungkapkan secara resmi kapan fitur iklan status WhatsApp itu mulai diluncurkan.

Baca juga: Kenali Dua Fitur Baru WhatsApp yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Dikritik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com