Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soleimani Terbunuh oleh Serangan AS, Benarkah Bendera Merah Pertama Kali Berkibar di Iran?

Kompas.com - 07/01/2020, 17:03 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Sumber AFP

KOMPAS.com - Pada Jumat, 3 Januari 2020 lalu, Pimpinan Tertinggi Pasukan Al Quds, Jenderal Qasem Soleimani meninggal dalam serangan udara oleh Amerika Serikat. 

Tak lama setelah itu, Iran mengibarkan sebuah bendera merah di Masjid Jamkaran, Kota Suci Syiah, Qom. 

Pemberitaan yang beredar secara masif menyebutkan, bendera itu pertama kali dikibarkan di Masjid Jamkaran untuk seruan balas dendam setelah kematian Soleimani. 

Akan tetapi, bendera ini sebenarnya telah beberapa kali berkibar di masjid tersebut.  

Verifikasi AFP 

Beragam akun Twitter serta jaringan media besar di dunia, seperti Daily Mail, Times of India, dan Daily Express menarasikan bahwa pengibaran itu merupakan yang pertama kalinya dan sebagai simbol akan adanya balas dendam.

Akan tetapi, kantor berita AFP  mengkonfirmasi pengibaran bendera merah setelah kematian Soleimani, bukanlah yang pertama kalinya di Masjid Iran.

Informasi ini disampaikan melalui artikel yang tayang pada Senin (6/1/2020).

Disebutkan, bendera merah ini pernah berkibar di atas Masjid Jamkaran seperti di seluruh wilayah Muslim Syiah.

Hal ini disebutkan langsung oleh salah satu pengurus masjid yang membidangi budaya, Yassine Hossein Abadi.

Menurutnya, bendera merah dikibarkan di masjid di Iran, selama bulan Muharam.

Bendera itu dikibarkan selama 10 hari di bulan Muharam, memperingati kematian Hussein Ibn Ali yang merupakan keturunan Nabi Muhammad.

Bendera yang sama juga banyak ditemui di jalanan Teheran pada hari Senin sebagai penghormatan terhadap kematian Soleimani. 

Hossein menjelaskan, keberadaan bendera merah di Masjid Jamkaran baru sekitar 3 tahun terakhir.

Baca juga: Putri Jenderal Iran kepada Trump: Hari yang Kelam Bakal Tiba

Untuk pengibaran kali ini yang dilakukan di luar bulan Muharam, itu dimaksudkan untuk menghormati kesyahidan Jenderal Qasem Soleimani dan rekan-rekan yang meninggal di Baghdad.

"Karena kesyahidan (...) Jenderal Qasem Soleimani dan rekannya (...) kami mengibarkan bendera ini sehingga semua penganut (Syiah) di dunia dan semua pejuang kemerdekaan berkumpul di bendera ini untuk membalas darah Qasem Soleimani yang ditumpahkan secara tidak adil," kata Abadi kepada AFP. 

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com