KOMPAS.com – Selasa (3/12/2019) digelar acara Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta.
Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin, jajaran BPIP, para anggota kabinet Indonesia Maju, dan para kepala lembaga.
Dalam acara itu, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri sempat menyampaikan beberapa hal.
Berikut ini 4 hal yang disampaikan oleh Megawati yang dirangkum Kompas.com :
Megawati dalam acara tersebut meminta Jokowi untuk menunjuk dua anggota dewan pengarah BPIP yang baru.
Hal tersebut karena Ma’ruf tak lagi menjadi anggota dewan pengarah usai dirinya dipilih sebagai Wakil Presiden.
Sementara Mahfud, yang sebelumnya juga mengisi posisi tersebut kini menjadi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
"Sampai sekarang, mohon maaf Pak Jokowi, belum ada penggantinya. Saya berulang kali mengingatkan beliau, kami masih kurang,"
Mega mengatakan tugas BPIP tidaklah mudah, sehingga ia berharap Jokowi segera menunjuk orang untuk mengisi pos yang ditinggalkan Ma’ruf dan Mahfud.
"Tugas yang diberikan pada kami berat sekali. Bagaimana ideologi Pancasila itu yang sudah ada di dalam sanubari kita tapi karena perjalanan waktu Pancasila itu dibelokkan," kata dia.
Baca juga: Megawati Tagih Jokowi soal Pengganti Maruf dan Mahfud di BPIP
Melalui pidatonya dalam acara tersebut, Megawati meminta para kelompok pendukung ideologi khilafah untuk datang secara baik-baik ke DPR RI.
"Kami akan dengarkan (aspirasi) itu. Opo toh karepe (Apa sih maunya)?" lanjut dia.
Prabowo yang juga hadir dalam acara tersebut diajak Mega agar fraksinya juga membuka diri dengan baik kepada kelompok pendukung khilafah.
Dalam pidatonya Mega mengaku dirinya sesungguhnya tidak mengerti tentang sistem khilafah seperti apa yang diinginkan oleh para pendukung sistem tersebut.
Ia juga mempertanyakan tentang siapa sosok pemimpin dalam sistem khilafah yang dimaksud, serta bagaimana memilih pemimpin tersebut.