Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Donny, Pramugara Lion Air yang Videonya Viral Saat Suapi Seorang Nenek di Pesawat

Kompas.com - 19/11/2019, 16:14 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pramugara Lion Air, Donny Prima Yuszela, menjadi perhatian beberapa hari ini.

Videonya tengah melayani seorang nenek penumpang penerbangan Lion Air, Surabaya-Palangkaraya, viral dan mendapatkan respons positif dari warganet.

Dalam video yang beredar, Donny terlihat sabar menyuapi nenek yang disebut berusia 117 tahun itu.

Tak hanya menyuapi, ia juga memberikan minum hingga membenarkan kerudung sang nenek.

Saat dihubungi secara langsung oleh Kompas.com, Selasa (19/11/2019), Donny menceritakan pengalaman dan alasannya melakukan hal itu.

Baca juga: Viral Pramugara Layani Penumpang Lansia, Bagaimana SOP Kru Kabin?

Bagaimana cerita Donny?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Makassar Info (@makasar_info) on Nov 17, 2019 at 7:23pm PST

Teringat ibu

Donny mengatakan, saat itu ia melakukannya karena teringat bagaimana jika hal yang sama terjadi pada ibunya.

"Kalau mama saya pergi ke suatu daerah, bepergian tanpa saya, terus mama saya butuh bantuan dan enggak ada orang yang mau bantu, itu sedih pasti. Saya mikirnya, saya harus bisa (membantu), karena kan apa pun yang kita tabur, itu yang kita tuai," kata Donny, Selasa siang.

Meski masih tinggal satu kota, laki-laki kelahiran Jakarta ini mengaku memiliki kesempatan yang sangat terbatas untuk bertemu dengan orangtuanya di rumah. 

Dalam sepekan, ia memiliki jadwal terbang selama 6 hari dan memiliki 1 hari libur.

"Schedule saya 6 hari terbang, 1 hari libur. Dan 1 hari libur itu kan pasti kalau mau pulang ke rumah kan kayak 'Duh gue lebih baik istirahat untuk balikin tenaga buat besok kerja lagi'. Meskipun mama saya ada di Jakarta, sebulan itu saya bisa 3 atau hanya 2 kali ketemu," jelas Donny.

Baca juga: Lion Air Apresiasi Pramugara yang Layani Lansia di Pesawat

Menurut Donny, nenek yang pergi bersama keponakannya tidak bisa berbahasa Indonesia dan hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa Bugis.

Oleh karena itu, Donny harus berkomunikasi dengan mengandalkan bahasa tubuh sehingga pada video yang direkam oleh salah satu penumpang itu tidak terdengar ada percakapan yang terjalin antara Donny dan nenek tersebut.

Hanya satu dua patah kata yang diucapkan dan senyuman yang dilemparkan.

"Saya mencoba untuk ngertiin apa yang dia rasain saja, karena body language-nya kan menggambarkan dia menginginkan sesuatu. 'Oh iya nenek, minum yuk'. Tapi si bapaknya ini men-translate apa yang ibunya bilang. Sometimes aku nanya apa yang dimaksud ibunya," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com