Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Harus Diwaspadai Saat Musim Pancaroba, Angin Kencang hingga Puting Beliung

Kompas.com - 28/10/2019, 06:16 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau untuk mewaspadai potensi fenomena yang terjadi saat musim pancaroba.

Hal tersebut disampaikan oleh BMKG melalui akun Twitter-nya, @infoBMKG.

"Waspadai potensi angin kencang disertai petir dan puting beliung yah sob di musim pancaroba. Termasuk adik-adiknya yang suka masuk ke pusaran angin dikasih tahu yah, kita manusia bukan tokoh anime", tulis akun tersebut.

Fenomena apa saja yang perlu diwaspadai saat musim pancaroba?

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Miming Saepudin, mengatakan, ada beberapa fenomena ekstrem yang harus diwaspadai.

Fenomena itu di antaranya hujan lebat sporadis disertai kilat atau petir, puting beliung, hujan es, dan angin kencang.

Miming menjelaskan, puting beliung adalah fenomena angin kencang yang bentuknya berputar menyerupai belalai, keluar dari awan cumulonimbus (CB), dan terjadi di daratan.

Baca juga: Penyakit yang Perlu Diwaspadai Saat Musim Pancaroba

Sementara, puting beliung yang terjadi di perairan disebut water spout.

"Puting beliung terbentuk dari jenis awan CB. Tetapi tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena puting beliung. Ada kondisi tertentu yang menyebabkan terjadinya puting beliung seperti kondisi labilitas atmosfer yang melebihi ambang batas tertentu yang mengindikasikan udara sangat tidak stabil," ujar Miming, sat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/10/2019).

Miming mengatakan, puting beliung umumnya terjadi pada periode masa transisi atau peralihan musim (Maret-Mei) atau (September-November).

Hujan es

Adapun hujan es merupakan fenomena cuaca yang terjadi saat hujan disertai dengan jatuhan hidrometeor dalam bentuk butiran es berukuran kecil.

"Di Indonesia, fenomena hujan es dapat berlangsung dalam durasi yang singkat, biasanya tidak lebih dari 10 menit," kata Miming.

Hujan es biasanya terjadi pada musim transisi atau peralihan, baik dari musim kemarau ke musim penghujan (bulan September-November) atau dari musim penghujan ke musim kemarau (bulan Maret-Mei) di wilayah Indonesia.

Ciri khas kondisi cuaca yang dapat menimbulkan fenomena hujan es, di antaranya:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Tren
Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com