Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud: Kalau Pak Eka Kurniawan Tidak Mau Menerima Penghargaan, Itu Hak Dia

Kompas.com - 10/10/2019, 15:35 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasubdit Diplomasi Budaya Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Yayuk Sri Budi Rahayu, mengatakan, pemerintah tidak akan mengganti penerima Anugerah Kebudayaan 2019 meskipun penulis Eka Kurniawan menolak penghargaan tersebut.

Hal itu dikatakan Yayuk saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/10/2019).

"Kami enggak akan mengganti, kan sudah di-SK-kan menteri," kata Yayuk.

Menurut dia, Anugerah Kebudayaan ini berbeda dengan lomba. Jadi, penerima memiliki hak untuk menerima atau menolaknya.

"Pak Eka Kurniawan memang tahun ini sudah ditetapkan sebagai pemenang. Kalau memang Beliau enggak berkenan, ya itu hak dia" ujar dia.

Yayuk mengatakan, hadiah yang rencananya akan diberikan kepada Eka Kurniawan akan dikembalikan pada negara.

"Kalau dia tidak mau menerima, katakanlah uangnya tidak mau menerima ya kami kembalikan ke negara," lanjut Yayuk.

Baca juga: Tolak Anugerah Kebudayaan dari Kemendikbud, Ini Penjelasan Eka Kurniawan

Yayuk menyebutkan, Anugerah Kebudayaan tersebut diberikan oleh pemerintah di bidang kebudayaan kepada insan atau komunitas yang memiliki dedikasi tinggi dalam bidang kebudayaan.

Untuk mendapatkan penghargaan itu, menurut Yayuk, prosesnya panjang.

"Karena ada yang mengusulkan, dinilai tim juri dan tim jurinya kan bukan orang-orang yang sembarangan juga," kata Yayuk.

Terkait dengan penolakan itu, Yayuk menganggap hal itu sah-sah saja. Menurut dia, pemerintah akan terus berupaya untuk memperbaiki kinerjanya.

"Kalau dibandingkan olahraga, mungkin pemerintah belum bisa seperti itu," kata Yayuk.

"Kami akan memperbaikinya dari tahun ke tahun. Itu kemampuan negara yang bisa diberikan seperti itu," lanjut dia.

Sebelumnya diberitakan, penulis Eka Kurniawan menolak penghargaan Anugerah Kebudayaan 2019 dari pemerintah.

Menurut dia, ada beberapa alasan yang mendorongnya untuk menolak penghargaan itu.

"Pertama tidak ada perlindungan yang pasti terhadap kerja-kerja kebudayaan," kata Eka.

Kedua, Eka menganggap tidak ada perlindungan pada industri perbukuan di Indonesia.

Eka juga menjelaskan secara rinci alasan penolakannya melalui akun Facebook-nya.

Selain itu, Eko menyoroti ketidakhadiran negara dalam melindungi hak-hak berekspresi secara luas, khususnya para seniman dan penulis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com