Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Ambon: 135.875 Orang Mengungsi, 6.795 Rumah Rusak

Kompas.com - 06/10/2019, 12:11 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya 135.875 orang mengungsi akibat gempa bumi yang mengguncang Ambon pada 26 September 2019 silam.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan data pengungsi tersebut merupakan update hingga Sabtu (5/10/2019). Sehari sebelumnya, jumlah pengungsi tercatat hanya 111 ribu jiwa.

Kenaikan jumlah pengungsi terutama di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) disebabkan sejumlah faktor. Mulai dari gempa susulan yang masih dirasakan oleh warga, hingga adanya berita palsu.

"Informasi yang beredar melalui mulut ke mulut bahwa tanggal 9 Oktober nanti akan ada gempa besar," ujarnya seperti rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/10/2019).

Selanjutnya, kenaikan jumlah pengungsi ini juga dikarenakan adanya informasi akan adanya bantuan. Namun tidak spesifik bantuan seperti apa yang diharapkan oleh warga yang sebelumnya pernah mengungsi.

Agus menambahkan, data Posko Penanganan Darurat Bencana Gempa Bumi Provinsi Maluku melaporkan total jumlah rumah rusak mencapai 6.975 unit.

Jumlah rusak berat mencapai 1.914 unit dengan perincian Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) sebanyak 1.339 unit, SBB 285 unit dan Ambon 230 unit.

"Untuk rumah rusak sedang, total di Kabupaten Maleteng ada 1.101 unit, SBB 469 dan Kota Ambon 241," katanya lagi.

Baca juga: Berkaca dari Gempa Ambon, Ini yang Harus Dilakukan Ketika Terjadi Gempa Bumi

1.105 gempa susulan

Selain kenaikan jumlah pengungsi dan ribuan rumah yang rusak, gempa dengan kekuatan M 6,5 tersebut telah menyebabkan 37 orang meninggal dunia.

"Sebagian besar korban disebabkan karena tertimpa bangunan," imbuhnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Minggu (6/10/2019) pukul 09.00 WIT, terdapat lebih dari 1000 kali gempa susulan.

“(Gempa susulan tercatat) 1105 kali,” kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi BMKG Daryono melalui pesan WhatsApp, Minggu (6/10/2019) pagi.

Dia menjelaskan, gempa susulan tersebut tidak semuanya dirasakan. Ada 118 gempa susulan terasa di beberapa wilayah di Ambon dan sekitarnya.

Menanggapi bencana ini, Wali Kota Ambon telah menetapkan masa tanggap darurat hingga 9 Oktober 2019 mendatang.

Selama masa tanggap darurat ini, seluruh posko bertugas mengkoordinasikan semua unsur untuk penanganan darurat di wilayah administrasi masing-masing.

 Baca juga: 1.105 Gempa Susulan Guncang Maluku hingga Minggu Pagi Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com