KOMPAS.com – Malam tadi, Pimpinan DPR RI periode 2019-2024 akan dilantik. Satu nama yang akan menduduki posisi ketua muncul, dia adalah Puan Maharani yang berasal dari partai pemenang Pemilu 2019, PDI-P.
Ya, aturan penentuan pimpinan DPR kali ini memang menyebutkan sosok Ketua DPR akan diambil dari partai yang memiliki kursi terbanyak di parlemen.
Namun, sebelum terpilih sebagai pimpinan DPR dan dilantik Selasa (1/10/2019) malam, Puan telah melalui jalan yang cukup panjang di dunia politik nasional. Bahkan ia telah menempati sejumlah jabatan strategis di sejumlah pos.
Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Ketua Fraksi PDIP di DPR RI 2012-2014
Puan Maharani pertama kali sudah duduk di kursi DPR sejak periode 2009-2014, saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Budiono.
Saat itu ia bahkan dipercaya menjadi Ketua Fraksi PDI-P di DPR mulai dari 2012-2014.
Baca juga: Puan Maharani Janji DPR Bakal Fokus pada RUU Prioritas
- Terpilih jadi anggota DPR RI 2014-2019 bahkan direkomendasikan menjadi pimpinan
Untuk kedua kalinya Puan kembali terpilih menjadi anggota dewan di Senayan setelah selesai masa tugasnya di periode sebelumnya.
Akan tetapi, kali ini ia terpaksa mengundurkan diri karena diminta oleh presiden terpilih ketika itu Joko Widodo untuk menjadi Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Posisinya pun digantikan oleh calon anggota legislatif lain di dapilnya yang memiliki perolehan suara di bawahnya.
- Menteri Koordinator bidang PMK di Kabinet Kerja I
Untuk kali pertama, Puan menduduki kursi menteri di sebuah kabinet pemerintahan. Pos menteri yang diduduki Puan adalah Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Sebelumnya, kementerian ini bernama Kementerian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra) dan selalu diduduki oleh seorang laki-laki. Sebelum Puan, Kemenko PMK adalah Agung Laksono.
- Ketua Bidang Politik dan Keamanan PDI-P 2019-2024