KOMPAS.com - Film animasi Spongebob "Big Movie Family: The SpongeBob Squarepants Movie" mendapatkan teguran dari Komisi penyiaran Indonesia (KPI).
Seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (15/9/2019), tayangan The SpongeBob Squarepants mendapat teguran karena mengandung unsur kekerasan.
Selain animasi SpongeBob Squarepants, sebanyak 13 program televisi dan radio juga diberi sanksi oleh KPI.
Jenis pelanggaran yang ditemukan KPI dari program-program tersebut bermacam-macam, yakni adanya muatan kekerasan, adegan kesurupan, adegan horor, pemanggilan arwah, dan konflik pribadi.
Meski dibuat khusus anak-anak, memilih film animasi terbaik untuk anak-anak bukan hal yang mudah.
Baca juga: Selain Spongebob SquarePants, Ini 4 Animasi yang Pernah Ditegur KPI
Orangtua tetap harus waspada terhadap tontonan anak-anak karena tidak semua kartun bermanfaat dan memberi contoh yang baik untuk buah hati.
Apa yang harus diperhatikan saat memilih tontonan kartun yang tepat untuk anak-anak?
Melansir dari Hello Sehat, ini tiga hal yang harus Anda perhatikan:
Kartun bisa diperkenalkan paling tidak saat anak berusia 16 bulan.
Pada usia ini, anak sudah mampu menunjukkan ketertarikan pada gerak, warna, suara, dan macam-macam gambar yang dilihatnya.
Akan tetapi, pastikan film kartun yang ditonton anak kita sesuai dengan usianya.
Tayangan kartun pada televisi biasanya memiliki simbol tertentu yang menunjukkan kategori usia tontonan tersebut.
Simbol tersebut biasanya bisa kita temukan pada sudut kaban atau kiri atas layar kaca. Berikut simbol kategori pada tontonan anak-anak:
Memilih kartun yang menghibur memang boleh-boleh saja. Tetapi, jangan tinggalkan aspek edukasinya. Agar aspek pendidikan terjaga, perhatikan konten tontonan untuk anak.
Untuk usia 1-2 tahun, pilih kartun dengan gambar yang sederhana seperti bola yang bergerak, atau huruf bergerak sembari diiringi musik.