Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Komunikasi yang "Pas" dalam Suatu Hubungan?

Kompas.com - 13/09/2019, 17:16 WIB
Mela Arnani,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komunikasi memang penting dalam suatu hubungan percintaan. Komunikasi yang tercipta dengan baik, akan membuat pasangan saling mengerti dan lebih mengenal satu sama lain.

Porsi menghubungi kekasih antar-satu pasangan dengan pasangan lain pun berbeda. Ada yang mewajibkan pasangannya saling melapor kegiatannya secara intens, tapi adapula yang berkabar ketika waktu senggang.

Lantas, bagaimana komunikasi yang pas dalam satu hubungan itu?

Dilansir dari Elite Daily, banyak faktor yang berperan dalam hal ini.

Menurut pakar hubungan dan etika April Masini, terdapat tiga hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu lama hubungan terjalin, kenyamanan satu sama lain, dan apa yang sesungguhnya terjadi dalam hidup Anda saat ini.

Baca juga: Ingin Hubungan Langgeng seperti Habibie-Ainun, Ini 6 Tipsnya

"Jika Anda berkencan dengan seseorang dan ini adalah hubungan yang baru, Anda mungkin berkomunikasi beberapa kali sehari karena romansa kuat dan Anda berdua menikmati obrolan," kata Masini.

"Atau Anda mungkin berkomunikasi beberapa kali dalam seminggu karena beluma ada komitmen nyata," lanjut dia.

Jadi, perhatikan posisi Anda dalam hubungan tersebut dan banyaknya komunikasi yang terasa masuk akal.

Anda juga dapat memperhatikan pola komunikasi yang bergantung pada kesibukan, di mana mungkin hanya mempunyai waktu untuk mengobrol sekali atau dua kali sehari.

Bagaimana mengetahui frekuensi komunikasi Anda sehat?

Penulis buku terlaris dan pakar hubungan Susan Winter menuturkan, cara mengetahui sehat tidaknya komunikasi, yaitu apakah komunikasi tersebut benar-benar bekerja.

Salah satunya terlihat dari keseimbangan yang tercipta, apakah Anda merasa sinkron dengan pasangan atau malah sering salah paham satu sama lain.

"Apakah Anda dan pasangan berada di halaman yang sama sejauh nilai, tujuan, dan resolusi permasalahan sehari-hari?," ujar Winter.

Jika jawaban dari itu semua adalah tidak, maka Anda perlu memperbaiki gaya dan frekuensi komunikasi yang terjalin. Anda harus mempertimbangkan kebahagiaan dalam hubungan tersebut.

Masini menegaskan, jika komunikasi mulai mengganggu kehidupan dan kebiasaan Anda sehari-hari, maka itu pertanda bahwa segala sesuatunya salah.

Komunikasi seharusnya tidak mengganggu kefokusan Anda, baik saat berada di tempat kerja atau membuat tetap terjaga di malam hari.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Tren
Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Tren
Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Tren
LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

Tren
Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Tren
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Tren
Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Tren
Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Tren
Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Tren
TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

Tren
5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

Tren
Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Tren
5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com