JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Kepala Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Ferdinandus Setu mengatakan, atas permintaan Kepolisian RI, Kemenkominfo melakukan koordinasi untuk memperlambat akses internet di Fakfak, Papua Barat.
Hal itu dikatakan Ferdinandus, yang biasa disapa Nando, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/8/2019).
"Betul sekali, jam 9 tadi atas permintaan Polri, ada pelambatan akses internet di Fakfak," kata Nando.
Sementara, di sejumlah daerah lain yang sebelumnya diberlakukan hal sama, kini akses internet sudah kembali normal sejak Selasa (20/8/2019) malam.
Hal ini dilakukan untuk mencegah aksi massa dan penyebaran hoaks meluas.
Baca juga: Kerusuhan Fakfak, Pasar Tambaruni Dibakar, Brimob Dikerahkan
Menurut Nando, berdasarkan permintaan yang disampaikan Polri, ada aksi massa sekitar pukul 08.00 pagi.
"Polri meminta kepada Pak Menteri, kemudian perintah tim kami untuk pelambatan seluruh operator seluler yang berfungsi di sana. Biasanya sampai sore atau malam," kata Nando.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meneruskan informasi yang masih meragukan.
Sebelumnya dilaporkan, sejumlah fasilitas umum dibakar massa peserta aksi di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Rabu (21/8/2019).
Dilansir dari Antara, massa melakukan pembakaran sejumlah kios di Pasar Fakfak dan di jalan menuju pasar.
Aparat kepolisian dan TNI sudah berada di lokasi aksi untuk melakukan pengamanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.