Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Pangeran Abu Dhabi yang Hadiahi Jokowi Masjid di Solo?

Kompas.com - 21/08/2019, 08:06 WIB
Rosiana Haryanti,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) bukan hanya menghasilkan keputusan penting di bidang bisnis.

Dalam pertemuan ini, Putra Mahkota Sheikh Mohamed berjanji akan menghadiahi Presiden sebuah masjid untuk dibangun di kampung halaman Jokowi di Solo.

Bukan hanya pembangunan, desain dan anggaran masjid pun juga akan ditanggung oleh sang Pangeran, sedangkan pemerintah hanya akan menyiapkan lahannya.

"Ya, benar, pembangunan masjid dari UEA sebagai tanda persahabatan dengan Indonesia," kata Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Kantor Staf Presiden, Munajat, kepada Kompas.com, Selasa (20/8/2019).

Baca juga: Pangeran Abu Dhabi Hadiahi Jokowi Masjid di Solo

Sosok Putra Mahkota ini pun langsung menyedot perhatian. Lantas siapakah Sheikh Mohamed?

Pangeran Abu Dhabi ini memiliki nama lengkap Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

Selain merupakan Putra Mahkota Abu Dhabi, ia juga memegang jabatan sebagai Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA.

Sheikh Mohamed adalah putra dari almarhum Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, yang merupakan penguasa pertama UEA sekaligus saudara dari Presiden UEA saat ini, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.

Dilansir dari laman Crown Prince Court UEA, Rabu (21/8/2019), Sheikh Mohamed bukan orang biasa di UEA. Sebelum memegang jabatan penting, Mohamed bin Zayed Al Nahyan mengenyam pendidikan dasar hingga menengah di negaranya.

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Persatuan Emirat Arab Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan saat kunjungan kenegaraan di Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (24/7/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/hp.ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Presiden Joko Widodo berbincang dengan Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Persatuan Emirat Arab Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan saat kunjungan kenegaraan di Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (24/7/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/hp.
Setelah menamatkan pendidikan, ia lalu melanjutkan pendidikan ke sekolah militer paling prestisius di Inggris, yakni Royal Military Academy Sandhurst. Di sini, kemampuannya di bidang militer diasah.

Selepas menyelesaikan sekolahnya, Sheikh Mohamed pulang ke UEA untuk bergabung dengan korps pelatihan perwira khusus di Sharjah.

Sebelum menjabat sebagai Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, dia pernah memegang sejumlah posisi di kemiliteran, mulai dari Officer in the Amiri Guard atau pasukan keamanan elit UEA serta menjadi pilot di Angkatan Udara UEA.

Baca juga: Pertemuan Jokowi dan Pangeran Abu Dhabi Hasilkan MoU Senilai Rp 136 Triliun

Tak hanya itu saja, Sheikh Mohamed membantu mengembangkan Angkatan Bersenjata UEA dalam hal perencanaan strategis, pelatihan, struktur organisasi dan mempromosikan kemampuan pertahanan militer UEA.

Sebagai Pangeran Mahkota, dia juga memiliki minat khusus terhadap pendidikan. Sejak sang Pangeran menjadi Ketua Dewan Pendidikan Abu Dhabi, dia telah menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga pendidikan kelas dunia.

Selain itu, melansir laman New York Times, perannya di pemerintahan membuatnya mampu mendirikan Kementerian Toleransi pada tahun lalu. Lembaga negara ini bertugas mengakomodasi kebutuhan penduduk dan pekerja selain muslim di UEA.

Sebelumnya, Sheikh Mohamed berjanji akan menghadiahi Presiden Joko Widodo sebuah masjid untuk dibangun di kampung halaman Jokowi di Solo.

Untuk desain dan anggaran masjid akan sepenuhnya ditanggung Pangeran Abu Dhabi.

Pemerintah hanya menyiapkan lahannya. Pemerintah akan menghubungi pihak UEA jika sudah menemukan lahan yang pas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com