Kembali ke artikel
2
dari 4
Layar Penuh
Boris Johnson mendapat tekanan untuk mundur selama berbulan-bulan belakangan sesudah terungkap serangkaian pesta diadakan di kantor dan kediaman resminya meskipun karantina wilayah melarang kegiatan seperti itu.
(GETTY IMAGES via BBC INDONESIA)
Baca berita tanpa iklan.
Gabung Kompas.com+