Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Ekonomi Sirkular, gegara Teknologi yang Cemari Lingkungan

Kompas.com - 02/04/2023, 13:36 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Sistem ekonomi sirkular sering disebut ekonomi berputar.

Sistem ekonomi sirkular memiliki fokus untuk memanfaatkan barang-barang bekas bahkan limbah kembali memiliki nilai tambah.

Daur ulang, salah satu pilihan.

Laman Kompas.com edisi 20 Oktober 2021 sebagai bahan bacaan menyebut bahwa salah satu perwujudan ekonomi sirkular adalah pengelolaan sampah alias limbah perkotaan.

Baca juga: Adaptasi Sistem Ekonomi Sirkular dalam Proses Produksi, Hokben bersama Boolet Daur Ulang Sumpit Sekali Pakai

Ekonomi sirkular

llustrasi ekonomi sirkularDok. SHUTTERSTOCK llustrasi ekonomi sirkular

Riwayat ekonomi sirkular memang dekat dengan menjaga keberlanjutan pembangunan di dunia.

Keberlangsungan itu terangkum dalam tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Sustainable Development Goals (SDGs).

PBB menggagas ekonomi sirkular sejak 1987.

Definisi ekonomi sirkular versi PBB adalah pembangunan berkelanjutan dengan membidik pertumbuhan ekonomi, inklusi sosial, berikut perlindungan lingkungan.

Pada 1990, PBB mrlihat pembangunan ekonomi yang pesat menggunakan mesin dan teknologi canggih justru mencemari lingkungan.

Gegara fakta itulah, menurut PBB, ekonomi sirkular kemudian menjadi penting.

PBB mengemukakan bahwa manfaat ekonomi sirkular adalah penciptaan lapangan kerja baru, ketahanan bisnis, pengurangan emisi, reduksi jumlah sampah, dan pelestarian alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com