Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Temulawak, Banyak Nama Banyak Khasiat

Kompas.com - 06/03/2023, 21:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Temulawak adalah salah satu tanaman herbal ciri khas di Indonesia.

Temulawak berbentuk akar rimpang mencapai ukuran 1 meter namun tak melampaui 2 meter.

Nama Latin temu lawak adalah Curcuma xanthorrhiza.

Laman Kementerian Pertanian, kementan.go.id menyebut bahwa temulawak adalah tanaman herbal khas Indonesia.

Temulawak berbasis di Asia Tenggara.

Tanaman temulawak, dalam sejarah, dengan segala khasiatnya,termasuk dibuat menjadi minuman herbal bir temulawak, kemudian menyebar ke seluruh dunia.

Baca juga: Manfaat Temulawak, Atasi Gangguan Pencernaan hingga Obati Kanker

Temulawak

Ilustrasi minuman temulawakUnsplash Ilustrasi minuman temulawak

Khasiat temulawak membuat industri herbal ini tumbuh dan berkembang.

Dengan manfaat sebagai minuman kesehatan, pencegah terjadi batu ginjal, penambah nafsu makan, hingga kegunaan khasiat lainnya, kemunculan industri herbal temulawak mengemuka.

Temulawak kemudian muncul dalam produk cair, tablet, pasta, hingga kapsul.

Tak ketinggalan, industri kosmetika berbahan dasar temulawak juga ikut tumbuh ucap Head of Digital Marketing PT. Cressindo Kusuma Ahmad Rifai, 6 Maret 2023.

Salah satu yang diperkenalkan ke publik adalah The Face Temulawak untuk perawatan kulit dari jerawat, bekas jerawat, flek hitam, dan sebagainya.

Herbal temulawak Cressindo Kusuma untuk kesehatan kulit wajah mesti benar-benar aman, teruji secara klinis, berstandar Cara Pembuatan Kosmetik yng Baik (CPKB), lulus uji Badan POM, dan bersertifikasi halal.
Temulawak Cressindo Kusuma Herbal temulawak Cressindo Kusuma untuk kesehatan kulit wajah mesti benar-benar aman, teruji secara klinis, berstandar Cara Pembuatan Kosmetik yng Baik (CPKB), lulus uji Badan POM, dan bersertifikasi halal.

Rerata, industri herbal temulawak mulai mengemuka di abad ke- 19.

Industri herbal temulawak, sampai kini, paling banyak ada di Jawa.

Dengan banyak nama, seperti koneng gede maupun temu lobak, khasiat temulawak pun menyebar ke segala penjuru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Stori
Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Stori
Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Stori
10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Stori
Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Stori
Peran Adolf Hitler dalam Perang Dunia II

Peran Adolf Hitler dalam Perang Dunia II

Stori
Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang Umat Hindu Bali

Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang Umat Hindu Bali

Stori
Alasan Perekonomian Mataram Kuno Tidak Bergantung pada Sektor Maritim

Alasan Perekonomian Mataram Kuno Tidak Bergantung pada Sektor Maritim

Stori
Sejarah Marga Purba

Sejarah Marga Purba

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com