Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prasasti Kusmala, Penanda Selesainya Pembangunan Waduk

Kompas.com - 23/02/2023, 23:30 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Prasasti Kusmala adalah salah satu peninggalan dari zaman Kerajaan Majapahit yang ditemukan di Kediri.

Prasasti ini juga disebut sebagai Prasasti Kandangan, karena ditemukan di Desa Kandangan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Saat ini Prasasti Kusmala disimpan di Museum Airlangga di Kota Kediri.

Prasasti ini dikeluarkan pada pertengahan abad ke-14. Isinya menceritakan tentang selesainya pembangunan waduk atau bendungan yang diduga berlokasi di sekitar kaki Gunung Kelud.

Baca juga: Prasasti Talan, Bakti Raja Jayabaya pada Airlangga

Isi Prasasti Kusmala

Prasasti Kusmala atau Prasasti Kandangan terbuat dari batu andesit berukuran tinggi 122 cm, lebar 68 cm, tebal 21 cm, dan tebal lapiknya 31 cm.

Isi prasasti ini ditulis menggunakan aksara dan Bahasa Jawa Kuno.

Prasasti Kusmala dikeluarkan oleh tokoh bernama Paduka Batara Matahun Sri Batara Wijayarajasananta Wiktamottunggadewa pada 1272 Saka atau 1350 Masehi.

Tokoh tersebut identik dengan Rajasawardhana dalam Kitab Negarakertagama, yang menjabat sebagai Bhre Matahun dan menjadi suami dari Indudewi atau Bhre Lasem, sepupu Hayam Wuruk.

Dari pernikahan mereka lahir Nagarawardhani, yang menikah dengan Bhre Wirabhumi, putra Prabu Hayam Wuruk, raja Majapahit yang berkuasa saat prasasti ini dibuat.

Dapat disimpulkan bahwa prasasti ini dikeluarkan oleh Bhre Matahun, yang tidak lain adalah besan sekaligus suami dari sepupu Raja Majapahit.

Baca juga: Hayam Wuruk, Raja Terbesar Kerajaan Majapahit

Prasasti Kusmala adalah peninggalan Kerajaan Majapahit di Kediri, Jawa Timur.Disparbud Kabupaten Kediri Prasasti Kusmala adalah peninggalan Kerajaan Majapahit di Kediri, Jawa Timur.
Menurut penuturan Kepala Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Kediri Endah Setyowati seperti Kompas Stori dari Kompas Regional, Jumat (24/2/2023), Prasasti Kusmala menjadi penanda selesainya pembangunan dawuhan atau bendungan batu di wilayah Kusmala yang ada di sekitar kaki Gunung Kelud.

Tujuan pembangunan waduk adalah sebagai sarana irigasi persawahan.

Pembangunan bendungan batu yang kokoh membawa kegembiraan dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di sebelah timur Daha (Kediri).

Pembangunan waduk tersebut dilaksanakan oleh Sang Martabun bernama Rangga Sapu atas perintah Paduka Batara Matahun Sri Batara Wijayarajasananta Wiktamottunggadewa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Stori
Kisah Perjuangan RA Kartini

Kisah Perjuangan RA Kartini

Stori
Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Stori
Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Stori
Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com