Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno

Kompas.com - 21/02/2023, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang ada di Jawa Tengah pada abad ke-8, dan kemudian dipindah ke Jawa Timur pada abad ke-10 adalah Kerajaan Mataram Kuno.

Selama berdiri, pusat pemerintahan kerajaan ini beberapa kali mengalami perpindahan hingga sampai ke Jawa Timur.

Adapun pendiri Kerajaan Mataram Kuno adalah Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya yang berkuasa antara 732 hingga 760 M.

Selama hampir tiga abad berkuasa, Kerajaan Mataram Kuno terbilang memiliki sistem pemerintahan yang baik.

Lantas, bagaimana sistem pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno?

Baca juga: Alasan Kerajaan Mataram Kuno Kembali Bersatu

Dipimpin oleh dua dinasti

Kerajaan Mataram Kuno diperintah oleh dua dinasti yang memiliki perbedaan corak, yaitu Wangsa Sanjaya (Hindu) dan Wangsa Syailendra (Buddha).

Wangsa Sanjaya berkuasa atas Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah, sedangkan Wangsa Syailendra di Jawa Tengah bagian selatan.

Setelah didirikan, kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno pertama kali dipegang oleh Raja Sanjaya yang bergelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya, dibuktikan dengan Prasasti Canggal dan Carita Parahyangan.

Selama berkuasa, Raja Sanjaya dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana, baik, cakap, dan taat beragama.

Di bawah pemerintahannya, wilayah Kerajaan Mataram Kuno semakin luas dan kehidupan rakyatnya sejahtera.

Tidak hanya itu, Kerajaan Mataram Kuno juga berhasil menjadi pusat pembelajaran agama Hindu, dibuktikan dengan banyaknya pendeta yang berkunjung dan tinggal di Mataram.

Pada pertengahan abad ke-8, Raja Sanjaya meninggal dunia. Kedudukannya pun digantikan oleh sang putra, Rakai Panangkaran.

Namun, setelah Rakai Panangkaran wafat, Kerajaan Mataram Kuno terbagi menjadi dua, yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra.

Kerajaan Mataram Kuno terpecah selama kurang lebih satu abad, sebelum akhirnya Mataram kembali bersatu pada abad ke-9.

Mataram yang terpecah menjadi dua akhirnya kembali bersatu karena pernikahan yang terjadi antara Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya dengan Pramodawardhani dari Dinasti Syailendra.

Baca juga: Kehidupan Ekonomi Kerajaan Mataram Kuno

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com