Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sejarah yang Tersimpan di Museum Satria Mandala

Kompas.com - 27/12/2022, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Museum Satria Mandala menyimpan sejarah tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Museum Satria Mandala terletak di Jalan Gatot Subroto No. 14 Jakarta Selatan.

Menariknya, koleksi yang ada di dalam Museum Satria Mandala seputar peralatan yang digunakan oleh TNI, seperti senjata berat dan ringan, atribut ketentaraan, kendaraan perang, dan berbagai jenis pesawat terbang.

Dilihat dari koleksi tersebut, dapat diketahui bahwa kisah sejarah yang tersimpan dalam Museum Satria Mandala adalah perjuangan TNI sejak tahun 1945 hingga sekarang.

Baca juga: Sejarah Museum Satria Mandala dan Koleksinya

Dulunya bernama Wisma Yaso

Sebelum dijadikan museum, tempat ini lebih dulu dikenal dengan nama Wisma Yaso, kediaman istri Soekarno bernama Ratna Sari Dewi.

Wisma Yaso juga menjadi tempat Soekarno disemayamkan, sebelum akhirnya dipindahkan di pemakaman di Blitar, Jawa Timur.

Perencanaan untuk pembangunan Museum Satria Mandala dimulai pada 1968 dan dipertanggungjawabkan oleh Brigjen TNI Nugroho Notosusanto.

Nugroho mendapat inspirasi untuk mendirikan museum bagi perjuangan TNI dari Museo Nacional de Historia di Meksiko dan Museum Peringatan Perang Australia di Canberra.

Mulanya, museum ini akan dibangun di istana presiden di Bogor, Jawa Barat.

Akan tetapi, Presiden Soeharto tidak setuju dan menyarankan untuk menggunakan rumah Wisma Yaso.

Setelah itu, Wisma Yaso dipugar pada 15 November 1971 dan mulai dibangun menjadi museum.

Museum Satria Mandala baru diresmikan setahun kemudian, tepatnya tanggal 5 Oktober 1972, tepat pada Hari Ulang Tahun TNI.

Penamaan Satria Mandala diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti lingkungan keramat bagi para ksatria.

Baca juga: Sejarah Museum Sumpah Pemuda

Isi Museum Satria Mandala

Museum ini menyimpan 74 diorama yang menggambarkan peranan TNI dalam rangka membela sekaligus mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Salah satu diorama yang ditampilkan di dalam museum adalah perjuangan TNI bersama rakyat dalam menumpas gerombolan separatis DI/TII di Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan sekitar tahun 1960-an.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Koperasi di Dunia

Sejarah Koperasi di Dunia

Stori
Sejarah Senam di Dunia

Sejarah Senam di Dunia

Stori
Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Stori
Kisah Perjuangan RA Kartini

Kisah Perjuangan RA Kartini

Stori
Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Stori
Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com