Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentang Sate, Makanan Jalanan yang Naik ke Meja Makan

Kompas.com - 20/12/2022, 22:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sate, makanan berbahan dasar daging mendapatkan penobatan sebagai makanan terlezat di dunia.

Laman milik Kompas Gramedia (KG), grid.id rilisan 7 Juni 2017 menyebut bahwa sate saat masuk ke Indonesia "munggusur" kebiasaan orang Indonesia makan daging rebus.

Baca juga: Resep Sate Cumi Bakar Pedas dengan Bumbu Sederhana

Tentang sate adalah daging berbumbu baik daging ayam, sapi, kambing, ikan, maupun babi, yang dibakar hingga matang sebelum disantap.

Penelusuran sejarah menunjukkan bahwa abad ke-19 adalah asal muasal masuknya sate ke Indonesia, khususnya di Jawa.

Ilustrasi Sate Padang jajanan kuliner khas MinangkabauDok. Wikimedia / Sabjan Badio Ilustrasi Sate Padang jajanan kuliner khas Minangkabau

Makanan jalanan

Penjual sate kelinci di kawasan Grojogan Sewu Tawangmangu.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Penjual sate kelinci di kawasan Grojogan Sewu Tawangmangu.

Pedagang dari Gujarat dan Tamil yang datang ke Indonesia memperkenalkan sate sebagai makanan jajanan pinggir jalan.

Sate diduga berasal dari kata "catay" dalam Bahasa India.

Kata "catay" artinya daging.

Sate sejak awal berbumbu dua macam.

Sate Sumsum Pak OOSate Sumsum Pak OO Sate Sumsum Pak OO

Pertama adalah bumbu kecap dwngan tambahan bawang merah, cabai merah, cabai rawit, dan potongan tomat.

Kedua adalah bumbu kacang.

Sate menjadi begitu terkenal lantaran menjadi suguhan makanan yang meluas hingga ke berbagai kalangan.

Sate dari jalanan lantas pindah ke meja makan mulai dari orang kebanyakan hingga bangsawan.

Sate kemudian menjadi makanan komplet dengan campuran lontong bahkan nasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Stori
Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Stori
Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Stori
10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Stori
Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com