Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Muhammad Seman, Raja Terakhir Kerajaan Banjar

Kompas.com - 06/12/2022, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kerajaan Banjar adalah kerajaan bercorak Islam yang berdiri di Kalimantan Selatan pada 1520 silam.

Sultan pertama yang memimpin Kerajaan Banjar adalah Raden Samudera yang bergelar Sultan Suriansyah sejak 1520 hingga 1545.

Sementara itu, raja terakhir Kerajaan Banjar adalah Sultan Muhammad Seman yang berkuasa sejak 1862 hingga 1905.

Lantas, seperti apa kiprah Sultan Muhammad Seman dalam memimpin Kerajaan Banjar?

Baca juga: Kesultanan Banjar: Sejarah, Sistem Pemerintahan, dan Masa Kejayaan

Sultan Muhammad Seman naik takhta

Sultan Muhammad Seman lahir sekitar tahun 1897, dengan nama lahir Gusti Matseman. Ia adalah putra dari pasangan Pangeran Antasari dan Nyai Fatimah.

Pangeran Antasari adalah salah satu pemimpin Kerajaan Banjar yang bertakhta sejak 1859 hingga 1862.

Sebelum diangkat sebagai sultan, Pangeran Antasari lebih dulu terlibat dalam Perang Banjar yang terjadi sekitar abad ke-18.

Ketika itu, terjadi perpindahan kekuasaan dengan mengangkat Pangeran Nata Dilaga atau Sultan Tahmidullah II sebagai Sultan Banjar (1761-1801).

Hal ini lantas mengakibatkan terjadinya perpecahan di dalam internal kerajaan.

Pangeran Amir kemudian meminta bantuan kepada pamannya, yaitu Arung Tarawe untuk menyerang Kesultanan Banjar bersama orang-orang Bugis.

Sementara itu, untuk mempertahankan takhtanya, Sultan Tahmidullah II meminta bantuan kepada VOC.

Meskipun pasukan orang Bugis berhasil dikalahkan, kesepakatan yang terjadi antara Kerajaan Banjar dengan VOC justru pada akhirnya merusak adat kerajaan dan menjadi pemicu pecahnya Perang Banjar pada 1859.

Sewaktu pertempuran masih berlangsung, Pangeran Antasari, ayah dari Sultan Muhammad Seman pun dipercaya untuk menghimpun kekuatan melawan Belanda.

Buntut dari peristiwa ini adalah Pangeran Antasari diangkat sebagai Sultan Banjar.

Namun, pada 1862, Pangeran Antasari meninggal dunia dan takhtanya pun diteruskan oleh sang putra, Sultan Seman.

Baca juga: Raja-Raja Kesultanan Banjar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com