Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Liberika, Kalah Jauh dari Arabika dan Robusta

Kompas.com - 24/11/2022, 17:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kopi liberika atau liberica ditanam dan tumbuh di Indonesia pula.

Tentang kopi liberika, laman Kompas.com sebagai bahan literatur edisi 14 Februari 2022 menyebut biji kopi lain di samping liberika yakni arabika dan robusta.

Ada juga nama biji kopi berikutnya yakni ekselsa.

Baca juga: Kisah Kopi Cold Brew, Buatan Orang Belanda di Kapal Laut Menuju Indonesia

Duet arabika dan robusta merebut 90 persen peminat minuman kopi di muka bumi.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Biji Kopi Arabika, Robusta, Liberika dan Ekselsa

Liberika

Kopi Liberika Meranti hasil seduhan pakar kopi sekaligus Q Grader dan SCA AST Trainer, Evani Jesslyn di kedai kopi First Crack miliknya di Jakarta, Kamis (18/3/2021).KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Kopi Liberika Meranti hasil seduhan pakar kopi sekaligus Q Grader dan SCA AST Trainer, Evani Jesslyn di kedai kopi First Crack miliknya di Jakarta, Kamis (18/3/2021).

Liberika yang nama Latinnya Coffea liberica var punya telusuran sejarah di Indonesia.

Dibawa oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai endemik dari Liberia di Afrika, biji kopi liberika masuk ke Indonesia sejak 1878.

Niat pemerintah Hindia Belanda membawa biji kopi liberica dan membudidayakannya di Indonesia memang sebagai tanaman kopi pengganti arabika.

Kopi liberika Meranti di Kedaburapat, Rangsang Barat, Kepulauan Meranti, Riau, Minggu (14/2/2021). Kopi liberika salah satu tanaman yang dikembangkan warga untuk menjaga ekosistem lahan gambut.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Kopi liberika Meranti di Kedaburapat, Rangsang Barat, Kepulauan Meranti, Riau, Minggu (14/2/2021). Kopi liberika salah satu tanaman yang dikembangkan warga untuk menjaga ekosistem lahan gambut.

Pada masa itu, tanaman kopi arabika di Indonesia terserang hama karat daun.

Sayangnya, pemerintah Hindia Belanda salah perhitungan.

Pasalnya, pada sekitar 1907, tanaman kopi liberika pun terkena hama karat daun.

Kopi

Kopi Luwak Desa Prangat Baru (Kapak Prabu) di Kalimantan timur, program pengembangan kopi liberika ini berhasil menjadi salah satu kandidat PROPER Emas.DOK. Pertamina Hulu Kalimantan Timur Kopi Luwak Desa Prangat Baru (Kapak Prabu) di Kalimantan timur, program pengembangan kopi liberika ini berhasil menjadi salah satu kandidat PROPER Emas.

Meski Indonesia pada akhir 2020 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) sudah mengekspor 774,60 ton biji kopi, posisi jumlah ekspor kopi liberika relatif sangat kecil.

Liberika menjadi kalah jauh dengan arabika dan robusta.

Buah kopi liberika berukuran lebih besar daripada arabika dan robusta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com