JAKARTA, KOMPAS.com - Umami acap disebut gurih.
Umami juga mendapat panggilan sebagai 'rasa dasar ke-5" setelah manis, pahit, asin, dan asam.
Umami atau gurih sebetulnya sudah memiliki kisah sejak 2000 tahun silam.
Baca juga: Apakah MSG Berbahaya Dikonsumsi Anak? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya
Kendati begitu, Doktor Kikunae Ikeda dari Universitas Tokyo, pada 1908, yang menjadi sosok di balik kisah umami modern.
Kikunae Ikeda awalnya hanya merebus tofu dengan dua lembar rumput laut tanpa bumbu apa pun.
Pada masakan itu, Kikunae Ikeda menemukan sensasi rasa yang unik.
Sensasi rasa sama juga terdapat pada asparagus, tomat, keju, dan daging.
Sensasi rasa itulah yang disebut umami atau gurih.
Kikunae Ikeda juga yang tercatat dalam penemuan Mono Sodium Glutamat (MSG) yang kini sohor sebagai bumbu masak bernama vetsin atau micin.
Bersama karibnya Saburosuke Susuke, Kukunae Ikeda adalah dua tokoh di balik perusahaan bumbu masak Ajinomoto.
Produk Ajinomoto kali pertama dijual ke khalayak umum pada 20 Mei 1909.
Sumber bacaan di laman Kompas.com pada 15 Oktober 2022 menyebut bahwa jamur shiitake adalah salah satu sumber makanan yang memiliki rasa gurih atau umami.
Umami
Umami atau gurih saat ini menjadi salah satu bahan anjuran memerangi kelebihan asupan garam, gula, dan lemak pada makanan yang dikonsumsi, khususnya oleh orang Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tengah menyebarluaskan kampanye tentang pengurangan asupan gula, garam, dan lemak kepada seluruh rakyat Indonesia.