Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Galon di Indonesia, Pencetusnya Orang Belanda

Kompas.com - 02/11/2022, 19:39 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Air galon alias air minum dalam kemasan atau AMDK adalah salah satu kebutuhan hidup masyarakat modern di Indonesia.

Laman Kompas.com edisi 27 September 2022 menulis bahwa air galon adalah sebutan lain untuk air minum dalam kemasan atau AMDK dengan ukuran besar yakni 19 liter.

Baca juga: Cara Bedakan Air Galon Kemasan Palsu dengan Asli, Periksa Angka Register

Belanda

AMDK ItsMe ITSDok. ITS AMDK ItsMe ITS

Air galon atau AMDK atau air minum dalam kemasan acap disebut juga air mineral.

Hikayat air galon atau AMDK atau air minum dalam kemasan juga dikenal dengan nama air mineral.

Pencetus air galon atau AMDK atau air minum dalam kemasan nyatanya bukan orang Indonesia.

Pada era 1870, pria Belanda Hendrik Freerk Tillema menjadi pencetus produksi air mineral.

AMDK atau air minum dalam kemasan produksi Hendrik Freerk Tillema bermerek Hygeia.

Produksi Hygeia ada di Kota Semarang.

Kala itu, ide Hendrik Freerk Tillema tak mendapat respons positif.

Alhasil, Hendrik Freerk Tillema menutup usahanya itu.

Sementara, itu lebih dari 60 tahun usainya Hygeia, air galon atau AMDK atau air minum dalam kemasan muncul ke permukaan atas rintisan Tirto Utomo.

Melalui PT Golden Mississippi, Tirto Utomo memasarkan merek Aqua.

Kini, merek itu ada di genggaman perusahaan asal Prancis, Danone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com