Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Raden Rahmat Dikenal dengan Nama Sunan Ampel?

Kompas.com - 27/10/2022, 17:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Raden Rahmat adalah nama asli dari Sunan Ampel, salah satu anggota Wali Songo.

Sunan Ampel merupakan anggota Wali Songo yang menyebarkan ajaran Islam di Jawa Timur, khususnya di wilayah Surabaya.

Lantas, mengapa Raden Rahmat dikenal dengan nama Sunan Ampel?

Baca juga: Moh Limo, Ajaran Dakwah Sunan Ampel

Asal nama Sunan Ampel

Wali Songo adalah simbol penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Tidak hanya Sunan Ampel, semua anggota Wali Songo lebih dikenal dengan nama gelarnya daripada nama aslinya.

Dalam budaya Jawa, Sunan adalah singkatan dari susuhunan, yakni sebutan bagi orang yang diagungkan atau dihormati karena kedudukan dan jasanya di masyarakat.

Raden Rahmat adalah putra dari Sunan Gresik, anggota Wali Songo yang pertama kali menyebarkan Islam di Jawa.

Raden Rahmat dikenal dengan nama Sunan Ampel karena ia menjadikan kampung Ampel di Surabaya sebagai basis penyiaran agama Islam sekaligus tempat tinggalnya.

Di kampung inilah Raden Rahmat membangun masjid dan mendirikan pondok pesantren, yang berkembang menjadi pusat pendidikan berpengaruh di Nusantara.

Karena itulah, oleh penduduk setempat Raden Rahmat dikenal dengan sebutan Sunan Ampel.

Baca juga: Strategi Dakwah Sunan Giri

Sunan Ampel hidup pada abad ke-15, ketika masyarakat di Jawa Timur masih berada di bawah pengaruh Kerajaan Majapahit.

Dalam dakwahnya, Sunan Ampel berusaha merangkul masyarakat dengan cara pendekatan dan pembauran.

Salah satu ajaran Sunan Ampel yang paling terkenal adalah falsafah Moh Limo, yang berarti tidak mau melakukan lima hal.

Lima hal tersebut berkaitan dengan perilaku menyimpang yang berkembang di masyarakat pada masa Sunan Ampel, yaitu:

  • Moh main (tidak bermain judi)
  • Moh ngombe (tidak mengonsumsi minuman yang memabukkan)
  • Moh maling (tidak mencuri)
  • Moh madat (tidak mengonsumsi candu)
  • Moh madon (tidak bermain perempuan)

Baca juga: Biografi Sunan Gresik, Wali Songo Pertama yang Berdakwah di Jawa

Sedikit demi sedikit, Sunan Ampel berhasil mengenalkan agama Islam ke masyarakat, hingga Ampel menjadi salah satu pusat penyebaran Islam di Jawa.

Setelah meninggal, Sunan Ampel juga dimakamkan di kampung Ampel, yang kini berada di Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, Surabaya.

Hingga kini, kampung Ampel menjadi kawasan wisata religi di Surabaya yang tidak pernah sepi pengunjung.

 

Referensi:

  • Arif, Masykur. (2016). Wali Sanga. Yogyakarta: Diva Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua dan Wakil Ketua PPKI

Ketua dan Wakil Ketua PPKI

Stori
Perlawanan Jerman terhadap Hitler

Perlawanan Jerman terhadap Hitler

Stori
Kenapa Keibodan Dibubarkan Jepang?

Kenapa Keibodan Dibubarkan Jepang?

Stori
Peralatan Manusia Purba pada Zaman Paleolitikum

Peralatan Manusia Purba pada Zaman Paleolitikum

Stori
Perbedaan Tiga Serangkai dan Empat Serangkai

Perbedaan Tiga Serangkai dan Empat Serangkai

Stori
Mengapa Hanya Lima Nabi yang Mendapat Gelar Ulul Azmi?

Mengapa Hanya Lima Nabi yang Mendapat Gelar Ulul Azmi?

Stori
Sejarah Nuzulul Quran

Sejarah Nuzulul Quran

Stori
Watangan Matah dalam Pertunjukan Calonarang di Bali

Watangan Matah dalam Pertunjukan Calonarang di Bali

Stori
Kenapa Semarang Disebut Kota Atlas?

Kenapa Semarang Disebut Kota Atlas?

Stori
Kisah Pangeran Diponegoro Ditangkap dan Diasingkan Belanda

Kisah Pangeran Diponegoro Ditangkap dan Diasingkan Belanda

Stori
Motif Utama Jepang dalam Menginvasi Indonesia

Motif Utama Jepang dalam Menginvasi Indonesia

Stori
Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-7

Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-7

Stori
Perbedaan Masjid Al-Aqsa dan Dome of The Rock

Perbedaan Masjid Al-Aqsa dan Dome of The Rock

Stori
Sejarah Selat Muria yang Menghilang pada Abad ke-17

Sejarah Selat Muria yang Menghilang pada Abad ke-17

Stori
Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-13

Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-13

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com