Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maksud Interpretasi dalam Metode Penulisan Sejarah

Kompas.com - 21/10/2022, 20:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejarah adalah peristiwa atau kejadian yang terjadi di masa lampau yang hingga kini masih dijadikan sebagai bahan penelitian.

Adapun penelitian yang dilakukan pada sejarah memiliki metode tersendiri.

Metode penelitian sejarah dilakukan agar hasil penemuannya dapat dipertanggungjawabkan dan diukur kebenarannya.

Menurut seorang budayawan bernama Kuntowijoyo, ada lima langkah dalam penelitian atau penulisan sejarah, salah satunya adalah interpretasi.

Lalu, apa maksud interpretasi dalam metode penulisan sejarah?

Baca juga: Tahap Penelitian Sejarah Menurut Kuntowijoyo

Pengertian interpretasi

Maksud interpretasi dalam penulisan sejarah adalah melakukan penafsiran atau analisis terhadap data yang sudah didapat dari beragam sumber.

Interpretasi ada dua macam, yaitu analisis (penguraian) dan sintesis (menyatukan).

Dalam sejarah, interpretasi juga dapat diartikan sebagai penafsiran suatu peristiwa atau memberikan pandangan yang realistis terhadap suatu kejadian di masa lampau.

Sejarah sebagai peristiwa dapat diungkap kembali oleh para sejarawan melalui berbagai sumber, seperti data, dokumen, buku, berkunjung ke situs-situs sejarah, atau wawancara, sehingga dapat dikumpulkan dan mendukung proses interpretasi.

Maka dari itu, proses interpretasi juga harus bersifat selektif, sebab tidak mungkin semua fakta akan dimasukkan begitu saja ke dalam cerita sejarah.

Setiap fakta harus dipilih yang paling relevan dengan topik yang ditulis atau diteliti demi mendukung kebenarannya.

Penafsiran fakta ini harus bersifat logis terhadap keseluruhan konteks peristiwa sehingga berbagai fakta yang ada dapat disusun dan dihubungkan menjadi satu kesatuan utuh.

Bagi para akademis, agar dapat menginterpretasi fakta dengan kejelasan yang objektif, maka harus dihindari penafsiran semena-mena karena hasilnya akan cenderung bersifat subjektif.

Selain itu, interpretasi juga harus bersifat deskriptif sehingga para akademisi juga diminta untuk mencari landasan interpretasi yang mereka gunakan.

 

Referensi:

  • Laksono, Anton Dwi. (2018). Apa Itu Sejarah: Pengertian, Ruang Lingkup, Metode dan Penelitian. Pontianak: Derwati Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com