JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah sepak bola atau SSB adalah lembaga pembinaan pemain usia dini paling dasar di bawah PSSI.
PSSI atau Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia adalah federasi sepak bola Indonesia.
Laman Gramedia.com yang menampilkan tulisan-tulisan di Buku Jago Sepak Bola untuk Pemula Nasional dan Internasional buah karya Reki Siaga Agustina, Ilmu Cemerlang Group (2020), menyebut bahwa sekolah sepak bola (SSB) sudah ada sejak 1990 di Indonesia.
Catatan yang sama juga ada pada laman Kompas.com, Group Kompas Gramedia (KG), pada tulisan edisi 19 Mei 2022.
Di situ termaktub informasi bahwa sekolah sepak bola membuat anak-anak usia sekolah dasar (SD) belajar membenahi kemampuan bermain sepak bola dan memperkuat pengertian sepak bola mereka.
Nama sekolah sepak bola atau SSB mengemuka saat Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI dijabat oleh Ronny Pattinasarany.
Ronny adalah mantan pesepak bola timnas Indonesia era 1970-1980.
Ronny menduduki jabatan di PSSI itu pada 1999-2003.
Anak tiri
Catatan menunjukkan bahwa kepengurusan sepak bola PSSI di ranah lokal yakni asosiasi kota, asosiasi kabupatan, dan asosiasi provinsi acap menempatkan SSB sebagai "anak tiri".
Mayoritas SSB masih dikelola pihak swasta, bukan PSSI.
Kuat dugaan, klub sepak bola profesional bahkan punya kecenderungan mencomot pemain-pemain dari SSB.
Sementara, pada masa-masa awal SSB itu, klub bahkan tak punya SSB sendiri.
Turnamen SSB kali pertama terlaksana pada 1999.
Nama turnamen itu adalah Kid's Soccer Tournament (KST).
KST adalah gabungan dari 16 sekolah sepak bola atau SSB peserta KST.