JAKARTA, KOMPAS.com - Kompas adalah alat penting navigasi penentu arah mata angin berwujud panah magnetis.
Panah magnetis pada kompas bergerak menyesuaikan diri dengan medan magnet bumi.
Penyesuaian atawa penyelasaran ini akurat.
Sementara itu, navigasi, kini, adalah ilmu tentang mengontrol arah perjalanan baik di peta maupun di medan sebenarnya dengan tepat hingga sampai tujuan.
Literatur sumber penulisan di Kompas.com pernah menyebut bahwa pada sekitar 1270, para pelaut Eropa Barat dan Persia menggunakan kompas.
Baca juga: Skoliosis, Kelainan Tulang Belakang yang Dapat Ditangani dengan Robot Navigasi
Ramalan
Sementara, kompas sebagai alat navigasi ditemukan di China.
Tahun penemuan kompas ada di kisaran abad ke-3 Sesudah Masehi.
Awalnya, kompas adalah alat bantu ramalan.
Berlanjut ke abad ke-9, ilmuwan China melakukan pengembangan kompas.
Pengembangan kompas itu meliputi adanya jarum yang mengambang dan berputar.
Adalah Dinasti Song, juga di China yang menjadikan kompas sebagai piranti penting navigasi.
Utara
Petunjuk dari informasi terkini dari laman kehati.or.id menunjukkan bahwa pemahaman mengenai kerja kompas dimulai dari jarum magnetik yang mengarah ke utara.
Kehati per 24 September 2022 menggelar pelatihan navigasi darat teori serta praktik lapangan kepada Biodiversity Warriors di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.