Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nostradamus, Peramal Hari Kiamat dan Lengsernya Raja Charles III

Kompas.com - 16/09/2022, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Nostradamus adalah peramal terkenal asal Perancis yang hidup pada abad ke-16.

Namanya menjadi terkenal, bahkan hingga ratusan tahun sejak kematiannya, karena beberapa ramalannya dianggap benar-benar terjadi.

Di antara banyak ramalannya yang menjadi nyata seperti Revolusi Perancis (1789-1799), tentang Adolf Hitler dan Nazi, serangan teroris 11 September 2001 di World Trade Center (WTC) Amerika Serikat (AS), lalu tentang pandemi Corona.

Nostradamus juga meramal bahwa kiamat akan terjadi pada 3797 dan memiliki prediksi mengejutkan terkait keluarga Kerajaan Inggris, bahwa Raja Charles III akan segera turun takhta dan digantikan oleh sosok tidak terduga.

Baca juga: Edward VIII, Raja Inggris yang Turun Takhta demi Cinta

Siapa itu Nostradamus?

Nostradamus lahir dengan nama Michel de Nostradame pada 14 atau 21 Desember 1503, di Perancis.

Ia merupakan putra dari Reyniere de St-Remy dan Jaume de Nostradame, seorang pedagang gandum dan notaris keturunan Yahudi.

Namun, kakek Nostradamus, Guy Gassonet, telah memeluk Katolik dan mengubah nama keluarga menjadi Nostradame untuk menghindari penganiayaan selama masa Inkuisisi Spanyol.

Beberapa sejarawan menyebut bahwa kakeknya juga yang mengenalkannya pada ritus kuno tradisi Yahudi dan ilmu astrologi.

Baca juga: Juan Ponce de Leon, Penjelajah Spanyol yang Mengidamkan Air Keabadian

Pahlawan di tengah wabah pes

Di usia 14 tahun, Nostradamus belajar kedokteran di Universitas Avignon. Namun, ia terpaksa berhenti setelah satu tahun karena wabah pes.

Pada 1522, Nostradamus masuk ke Universitas Montpellier untuk menyelesaikan studinya di bidang kedokteran.

Sebagian berpendapat bahwa Nostradamus lulus pada 1525. Namun, sebagian lainnya berargumen bahwa Nostradamus tidak pernah berhasil menyelesaikan pendidikan kedokteran karena berbagai sebab.

Yang pasti, pada sekitar periode ini Nostradame resmi memakai nama Latin, Nostradamus, seperti yang dilakukan para akademisi Abad Pertengahan.

Selama beberapa tahun berikutnya, Nostradamus melakukan perjalanan ke berbagai wilayah Perancis dan Italia untuk merawat korban wabah pes.

Saat itu, belum ada obat untuk menangani wabah pes, sehingga perawatan dilakukan seadanya.

Baca juga: Black Death, Pandemi Paling Mematikan dalam Sejarah

Nostradamus berhasil mengembangkan beberapa metode untuk menangani wabah, termasuk menciptakan permen herbal dari tanaman rosehip, yang mampu meringankan gejala.

Halaman:
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Stori
Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Stori
Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Stori
10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Stori
Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com