Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan antara Perang Dingin dengan NATO dan Pakta Warsawa

Kompas.com - 13/09/2022, 15:30 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Ketika Perang Dunia II berakhir pada 1945, Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet lahir sebagai negara adikuasa.

Namun, hubungan dua negara yang pada masa Perang Dunia II tergabung dalam Blok Sekutu itu menegang hingga menimbulkan Perang Dingin.

Perang Dingin adalah periode ketegangan geopolitik antara AS dan Uni Soviet dengan sekutunya masing-masing, yang berlangsung dalam kurun waktu 44 tahun, yakni antara 1947-1991.

Perang Dingin memiliki hubungan erat dengan lahirnya pakta pertahanan seperti NATO dan Pakta Warsawa.

Lantas, apa hubungan antara Perang Dingin dengan NATO dan Pakta Warsawa?

Baca juga: Kegiatan Spionase pada Masa Perang Dingin

Perang Dingin melahirkan NATO dan Pakta Warsawa

Hubungan antara Perang Dingin dengan NATO dan Pakta Warsawa adalah terjadinya Perang Dingin memicu lahirnya NATO dan Pakta Warsawa.

Istilah Perang Dingin merujuk pada persaingan antara negara-negara komunis yang dipimpin oleh Uni Soviet dan negara-negara anti-komunis yang dipimpin Amerika Serikat (AS), dalam memperebutkan pengaruh di dunia.

Hasilnya, lahir persekutuan baru negara-negara adikuasa demi keamanan bersama, yakni NATO dan Pakta Warsawa.

NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara adalah organisasi militer internasional yang terdiri dari Amerika Serikat, Kanada, 27 negara Eropa, dan satu negara Eurasia.

NATO didirikan pada 4 April 1949 guna membendung pengaruh Uni Soviet di Eropa.

Pasalnya, pada 1948, komunis di bawah sokongan Uni Soviet telah berhasil menekan segala aktivitas politik non-komunis di Eropa Tengah dan Timur.

Baca juga: Apa Itu NATO dan Tujuannya?

Saat ditandatangani pembentukannya di Brussel, Belgia, pada 1949, NATO baru beranggotakan 12 negara, di antaranya:

  • Amerika Serikat
  • Belgia
  • Perancis
  • Luxemburg
  • Belanda
  • Inggris
  • Kanada
  • Denmark
  • Islandia
  • Norwegia
  • Italia
  • Portugal

Uni Soviet merespons pembentukan NATO dengan mendirikan Pakta Warsawa yang beranggotakan negara-negara komunis di Eropa Tengah dan Timur.

Baca juga: Latar Belakang Terbentuknya NATO dan SEATO

Pembentukan Pakta Warsawa ditandatangani di Kota Warsawa, Polandia, pada 14 Mei 1955, atau enam tahun setelah pembentukan NATO.

Secara khusus, pembentukan pakta pertahanan tandingan ini dipicu oleh bergabungnya Jerman Barat ke dalam NATO melalui ratifikasi Perjanjian Paris.

Anggota Pakta Warsawa adalah Uni Soviet, Polandia, Rumania, Hungaria, Cekoslowakia, Bulgaria, Albania, dan Jerman Timur.

Pembentukan NATO dan Pakta Warsawa kian menegaskan sengitnya Perang Dingin antara Blok Barat yang liberal pimpinan AS dan Blok Timur yang komunis di bawah pengaruh Uni Soviet.

Setelah Perang Dingin usai pada 1991, Pakta Warsawa pun dibubarkan, sementara NATO tetap bertahan dengan perubahan fungsi dan peran.

 

Referensi:

  • Bakry, Umar Suryadi. (2017). Dasar-dasar Hubungan Internasional. Depok: KENCANA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com