KOMPAS.com - Suatu bangsa membutuhkan sebuah pemikiran yang mencakup tentang kehidupan.
Sebuah bangsa juga harus mempunyai metode untuk mewujudkan pemikiran tersebut atau yang disebut ideologi.
Fungsi ideologi ada beberapa macam, yakni:
Ideologi bangsa Indonesia adalah ideologi Pancasila, yaitu kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan berdasarkan lima sila.
Baca juga: Sumber Nilai Moral dalam Demokrasi Pancasila
Secara umum, ideologi adalah gagasan yang berisi tentang ide, budaya, dan sebuah pola hidup tertentu.
Ideologi berasal dari kombinasi dua istilah Yunani, yaitu idein dan logos. Idein berarti melihat, ide, cita-cita, sedangkan logos adalah logika atau ilmu.
Dari istilah ini, ideologi dapat diartikan sebagai sekumpulan gagasan atau ide yang membentuk pemahaman untuk mewujudkan cita-cita manusia.
Selain itu, ada juga beberapa pengertian ideologi dari beberapa ahli, sebagai berikut:
Selain itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan sebagai asas pendapat demi memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup.
Baca juga: 3 Sistem Nilai Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Istilah ideologi pertama kali muncul ketika Revolusi Perancis berlangsung.
Istilah ini awalnya disebut ideologie yang diperkenalkan oleh seorang filsuf bernama Destutt de Tracy pada abad ke-18.
Kemudian, pada abad ke-19, istilah ideologi semakin dikenal.
Pada waktu itu, Destutt de Tracy bersama teman-temannya merancang sebuah sistem pendidikan nasional yang diyakini dapat mengubah Perancis menjadi negara yang terdiri atas masyarakat rasional dan ilmiah.
Awalnya, rancangan Tracy didukung oleh Napoleon, tetapi ia kemudian berbalik arah.
Bahkan, pada 1812, Napoleon menganggap ideologi yang menyebabkan tentaranya kalah dalam peperangan.