KOMPAS.com - LB Moerdani adalah salah satu tokoh militer paling berpengaruh pada era Orde Baru.
Moerdani ikut dalam operasi militer penanganan pembajakan pesawat Garuda Indonesia pada 28 Maret 1981.
Moerdani sempat menjabat sebagai Panglima TNI pada tahun 1983 dan Menteri Pertahanan pada 1988.
Baca juga: Biografi Raden Saleh: Sang Pelukis Raja
Leonardus Benyamin Moerdani merupakan tokoh militer Indonesia yang lahir pada 2 Oktober 1932 di Cepu, Blora, Jawa Tengah.
Ia adalah anak dari R.G. Moerdani Sosrodirjo, seorang pekerja kereta api. Adapun ibunya adalah Jeanne Roech yang memiliki darah setengah Jerman.
Moerdani memulai kariernya di bidang militer setelah Proklamsi Kemerdekaan Indonesia.
Ia turut terlibat dalam penyerangan markas Kempetai di Solo yang menolak menyerah.
Setelah itu, Moerdani bergabung Tentara Pelajar yang saat itu masuk ke dalam Brigade TNI.
Ketika kondisi Indonesia cukup aman, Moerdani menyelesaikan pendidikannya hingga sekolah menengah atas.
Moerdani kemudian terdaftar dalam Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat (P3AD) dan mulai pelatihan pada Januari 1951.
Selain itu, Moerdani juga mengambil bagian dalam Sekolah Pelatihan Infanteri (SPI).
Moerdani menyelesaikan pendidikannya di P3AD pada April 1952 dan lulus dari SPI pada Mei 1952.
Ia kemudian bertugas di TT/III Siliwangi yang memelihara keamanan Jawa Barat dengan pangkat Letnan Dua.
Pada 1954, Kolonel Alex Evert Kawilarang, Panglima TT/III Siliwangi, membentuk Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD).
Moerdani saat itu ditunjuk sebagai pelatih bagi prajurit yang ingin bergabung.