Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penulisan Sejarah pada Awal Kemerdekaan Indonesia

Kompas.com - 29/08/2022, 18:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Penulisan sejarah pada awal kemerdekaan disusun dengan perspektif Indonesia-sentris.

Pada masa awal kemerdekaan, penulisan sejarah Indonesia bertujuan untuk membangun citra dan karakter bangsa.

Akan tetapi, penulisan sejarah pada awal masa kemerdekaan Indonesia belum terstruktur dengan baik seperti yang ada sekarang ini.

Lalu, bagaimana penulisan sejarah pada awal kemerdekaan Indonesia?

Baca juga: Mengapa Sejarah Berasal dari Kata Syajaratun yang Artinya Pohon?

Lahirnya Historiografi Nasional

Penulisan sejarah pada awal kemerdekaan Indonesia terbilang masih belum terstruktur dengan baik.

Penulisan sejarah di Indonesia juga masih belum diatur dan diterapkan seperti kaidah-kaidah yang berlaku.

Akibatnya, penulisan sejarah pada awal kemerdekaan Indonesia masih bersifat ala kadarnya dengan bukti-bukti dan sumber-sumber sejarah yang sudah ada saat itu.

Bahkan, pada masa awal kemerdekaan, masih belum digunakan huruf latin secara menyeluruh dalam penulisan sejarah.

Oleh karena itu, dirumuskanlah historiografi nasional atau penulisan sejarah yang bertujuan untuk membangun citra dan karakter bangsa Indonesia.

Historiografi nasional mulai dipelopori oleh para sejarawan Indonesia setelah Indonesia merdeka.

Pada saat itu, para sejarawan merasa perlu untuk menyusun tulisan sejarah yang mempunyai perspektif Indonesia-sentris.

Setelah itu, Historiografi nasional secara resmi dirumuskan pada Seminar Sejarah Nasional pada 14-18 Desember 1957 di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM).

Adapun ciri-ciri historiografi nasional adalah:

  • Menggunakan sudut pandang Indonesia-sentris.
  • Disamakan dengan pandangan hidup bangsa Indonesia.
  • Menjunjung tinggi nilai-nilai karakter dan pembangunan kepribadian kebangsaan.
  • Disusun oleh para sejarawan Indonesia yang paham soal kondisi sosial-budaya masyarakat Indonesia.
  • Mengandung narasi dekolonisasi.

Baca juga: Historiografi Kolonial: Ciri-Ciri, Kelebihan, dan Kelemahan

Contoh tulisan sejarah awal kemerdekaan

Berikut ini contoh-contoh penulisan sejarah pada awal kemerdekaan Indonesia berdasarkan historiografi nasional:

  • Di bawah Bendera Revolusi karya Ir. Soekarno
  • Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia Jilid I-XI karya AH Nasution
  • Sejarah Peperangan Diponegoro: Pahlawan Kemerdekaan Indonesia Karya Moh. Yamin
  • Peranan Bangsa Indonesia dalam Sejarah Asia Tenggara karya R. Moh Ali

 

Langkah penulisan sejarah

 

Menurut Kuntowijoyo, seorang budayawan, sastrawan, dan sejarawan asal Bantul, Yogyakarta, penulisan sejarah memiliki lima tahapan, yakni:

  • Pemilihan topik
  • Pengumpulan sumber (heuristik)
  • Kritik sejarah (verifikasi)
  • Interpretasi
  • Penulisan (historiografi)

 

Referensi:

  • Kuntowijoyo. (1995). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang.
  • Rofiq, Ahmad Choirul. (2016). Menelaah Historiografi Nasional Indonesia: Kajian Kritis Terhadap Buku Indonesia dalam Arus Sejarah. Yogyakarta: Deepublish.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com