Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Nenek Moyang Bangsa Indonesia Bermigrasi?

Kompas.com - 09/06/2022, 15:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ahli pada umumnya menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan, di China Selatan.

Mereka pindah atau bermigrasi ke wilayah Indonesia sejak 2000 SM hingga 50 SM.

Ada beberapa alasan mengapa nenek moyang bangsa Indonesia bermigrasi, berikut penjelasannya.

Baca juga: Proses Kedatangan Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Alasan bermigrasi

Para ahli menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia yang berasal dari daerah  Yunan merupakan rumpun bangsa Austronesia, yang terdiri dari ras Mongoloid dan ras Austro Melanesoid.

Mereka merupakan nenek moyang bangsa Indonesia dan juga sekelompok pelaut ulung yang bermigrasi antara 2000 SM hingga 50 SM.

Nenek moyang bangsa Indonesia melakukan migrasi dari Yunan ke Indonesia karena berbagai alasan.

Salah satu alasannya adalah adanya serangan dari suku bangsa lain, sehingga terdesak dan memutuskan untuk berpindah.

Nenek moyang bangsa Indonesia ini disebut sebagai bangsa Proto Melayu. Selain karena ancaman bangsa lain, mereka juga bermigrasi karena faktor alam.

Baca juga: Bangsa Proto Melayu: Jalur Persebaran, Ciri-ciri, dan Peninggalan

Proses migrasi bangsa Proto Melayu ke wilayah Asia Selatan disebabkan oleh faktor alam, yaitu banjir dan gempa bumi.

Selain itu, bangsa Proto Melayu juga bermigrasi untuk mencari wilayah yang memiliki tanah subur guna menunjang kebutuhan pangan mereka.

Mereka masuk ke wilayah Indonesia melalui dua jalur, yakni:

  • Jalur Barat, dari Yunan menuju ke hilir Sungai Salwin di Teluk Tonkin, kemudian melalui Semenanjung Melayu, masuk ke Sumatera, bergerak ke Jawa, dan menyebar ke seluruh Indonesia.
  • Jalur Timur, dari Yunan menuju ke Kepulauan Filipina, kemudian masuk ke Indonesia melalui Sulawesi, dan menyebar ke seluruh Indonesia.

 

Referensi:

  • Liliweri, Alo. (2018). Pengantar Studi Kebudayaan. Bandung: Nusa Media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com