Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Bahasa Tagalog Mirip Bahasa Indonesia?

Kompas.com - 08/06/2022, 08:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia dan Filipina merupakan negara yang bertetangga di wilayah Asia Tenggara.

Kedua negara ini memiliki kesamaan secara ras, etnis, dan bahasa. Antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Tagalog atau Filipino memiliki kemiripan, bahkan ada yang sama persis.

Beberapa contoh kata yang memiliki makna sama misalnya, "bola", "kami", "mata", dan banyak lainnya.

Lalu, kenapa Bahasa Tagalog mirip Bahasa Indonesia?

Baca juga: Sejarah Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Persatuan

Penyebab kemiripan

Indonesia dan Filipina memiliki kesamaan secara ras dan etnis, karena bangsa Austronesia merupakan nenek moyang bangsa Indonesia dan sebagian negara di Asia Tenggara, termasuk Filipina.

Selain itu, bahasa yang digunakan oleh Indonesia dan Filipina berasal dari akar yang sama, yaitu merupakan turunan dari bahasa Austronesia.

Bahasa Tagalog, yang berasal dari bahasa Austronesia, mengalami evolusi atau pembaruan menjadi bahasa Filipino atau Tagalog.

Bahasa Tagalog dulunya adalah dialek mayoritas penduduk di wilayah Luzon selatan.

Sedangkan Bahasa Indonesia merupakan serapan dari bahasa Melayu, bahasa yang digunakan oleh orang-orang Melayu di Sumatera dan Semenanjung Malaya.

Berdasarkan sejarah, bahasa Tagalog memiliki hubungan erat dengan bahasa-bahasa di Indonesia, seperti Kalimantan, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Jawa.

Baca juga: Suku Aeta, Penghuni Paling Awal di Filipina

Contoh kata yang mirip

Dalam bilangan angka, antara Bahasa Indonesia dengan Bahasa Tagalog juga memiliki kesamaan.

Contohnya adalah angka 5 yang dalam bahasa Tagalog dilafalkan lima. Sementara angka satu dilafalkan isa, angka 7 dilafalkan pito, dan angka 8 dilafalkan walo.

Berikut beberapa contoh kesamaan kata dalam Bahasa Indonesia dan Tagalog.

No  Bahasa Tagalog Bahasa Indonesia
1 Taon Tahun
2 Ito Itu
3 Ulan Hujan
4 Sapato Sepatu
5 Tainga Telinga
6 Lalaku Lelaki
7 Mata Mata
8 Kuko Kuku
9 Bato Batu
10 Sakit Sakit
11 Payong Payung
12 Baboy Babi
13 Pinto Pintu
14 Dingding Dinding
15 Hangin Angin
16 Kami Kami
17 Kusing Kucing
18 Lima Lima
19 Mangkok Mangkuk
20 Pako Paku
21 Buwan Bulan

 

Referensi:

  • Susetyo, Heru. (2009). The Journal of a Muslim Traveler. Jakarta: PT Lingkar Pena Kreativa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com