Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delegasi Indonesia di Sidang Dewan Keamanan PBB Tahun 1947

Kompas.com - 23/04/2022, 11:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1947 berlangsung pada 14 Agustus di New York, Amerika Serikat (AS).

Sidang ini diselenggarakan untuk mencari jalan keluar dari konflik militer antara Indonesia dan Belanda.

Konflik itu disebabkan oleh Belanda, yang melancarkan Agresi Militer I pada 21 Juli 1947.

Keputusan Belanda melakukan agresi militer setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia kemudian mendapat kecaman dari dunia internasional.

Hal itulah yang menjadi latar belakang diselenggarakannya Sidang Dewan Keamanan PBB di AS pada 1947.

Lantas, siapa saja tokoh perwakilan Indonesia yang diundang pada sidang PBB 1947?

Baca juga: Peran PBB dalam Kemerdekaan Indonesia

Delegasi Indonesia

Pada Sidang Dewan Keamanan PBB 1947, Indonesia diwakili oleh Sutan Sjahrir, Haji Agus Salim, Soedjatmoko, dan Soemitro Djojohadikusumo.

Delegasi Indonesia tersebut memiliki misi untuk memperjuangkan kedaulatan Indonesia di dunia internasional.

Selain itu, delegasi Indonesia juga menuntut pertanggungjawaban atas tindakan yang dilakukan Belanda kepada Indonesia.

Sutan Sjahrir, yang diberi kesempatan berbicara di Sidang Dewan Keamanan PBB, menginginkan solusi damai.

Belanda juga dituntut oleh Sutan Sjahrir untuk menghentikan Agresi Militer I dan mencabut seluruh tentaranya dari Indonesia.

Menurut Sutan Sjahrir, keberadaan tentara Belanda mengancam kedaulatan Indonesia yang sudah merdeka.

Baca juga: Mengapa Perjuangan Masih Dilakukan Setelah Indonesia Merdeka?

Hasil sidang

Sebelum Sidang Dewan Keamanan PBB diselenggarakan, PBB mendapatkan laporan dari Australia.

Pihak Australia melaporkan terkait adanya agresi militer yang dilaksanakan Belanda terhadap Indonesia.

Oleh sebab itu, PBB kemudian mengeluarkan resolusi pada tanggal 1 Agustus 1947.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Koperasi di Dunia

Sejarah Koperasi di Dunia

Stori
Sejarah Senam di Dunia

Sejarah Senam di Dunia

Stori
Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Stori
Kisah Perjuangan RA Kartini

Kisah Perjuangan RA Kartini

Stori
Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Stori
Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com