Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertempuran Teluk Milne: Latar Belakang, Kronologi, dan Akhir

Kompas.com - 01/04/2022, 17:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertempuran Teluk Milne atau juga disebut sebagai Operasi RE, berlangsung pada 25 Agustus hingga 7 September 1942.

Peperangan yang disebut Pertempuran Rabi oleh Jepang ini terjadi di Teluk Milne, Papua Niugini.

Dalam pertempuran ini, pasukan Marinir Jepang atau Kaigun Tokubetsu Rikusentai, menyerang lapangan udara Sekutu menggunakan dua tank kecil.

Pertempuran ini dimenangkan oleh Sekutu, yang menjadikan Teluk Milne sebagai pangkalan utama dalam melakukan operasi selanjutnya di wilayah tersebut.

Baca juga: Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik dan Kemerdekaan Indonesia

Latar belakang

Teluk Milne termasuk teluk yang cukup luas di ujung timur Papua Niugini, di mana beberapa kapal besar dapat masuk.

Sementara bagian darat Teluk Milne juga cocok dijadikan sebagai landasan udara. Pada awalnya, daerah ini dipenuhi perkebunan kelapa sawit dan kelapa, serta terdapat beberapa dermaga dan desa.

Pada 1942, lokasi ini dimanfaatkan oleh Mayor Elliott Smith dari Unit Administratif Niugini Australia (ANGAU), sebagai "jalan masuk" pasukannya.

Masih di tahun yang sama, Panglima Tertinggi Sekutu wilayah Pasifik Barat Daya, Jenderal Douglas MacArthur, ingin mendirikan pangkalan udara di Merauke, Niugini Belanda.

Operasi yang disebut Proyek Boston ini mengalami kegagalan karena diserang oleh Jepang.

Smith menyarankan bahwa Teluk Milne merupakan tempat yang lebih cocok untuk dijadikan pangkalan udara.

Sekitar 12 orang Amerika dan Australia kemudian berangkat menuju Teluk Milne menggunakan pesawat pada 8 Juni.

Baca juga: Pertempuran Rabaul: Latar Belakang, Kronologi, dan Akhir

Setelah sampai, mereka langsung merasa cocok dengan Teluk Milne dan akhirnya membatalkan Proyek Boston di Merauke pada 11 Juni.

Pada bulan yang sama, Jepang mengetahui aktivitas Sekutu di Teluk Milne. Pada 31 Juli, Komandan Angkatan Darat XVII Jepang, Letnan Jenderal Harukichi Hyakutake, meminta agar Teluk Milne dierbut dari tangan Sekutu.

Oleh Jepang, serangan ini diberi nama Operasi RE, yang dimulai pada 25 Agustus 1942.

Kronologi

Pada 25 Agustus 1942 malam, pasukan utama Jepang yang terdiri dari 1.000 orang dan dua tank tipe 95 mendarat di Waga-Waga, sekitar 3 kilometer dari Teluk Milne, karena kesalahan navigasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com