Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Musik Era Renaisans

Kompas.com - 30/03/2022, 11:00 WIB
Gibran Aulia Muhammad,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Renaisans adalah periode pembaruan dalam peradaban Eropa yang terjadi antara abad ke-16 sampai ke-17.

Pada masa ini, peradaban Eropa 'terlahir kembali' atau bangkit, setelah mengalami kemunduran pada Abad Pertengahan (500-1500), yang disebut masa kegelapan (Dark Ages).

Masa kemunduran itu disebabkan oleh wabah penyakit, dominasi agama dan gereja, serta pembatasan berpikir dan bersosialiasasi.

Era Renaisans mencapai puncaknya setelah meluasnya paham sekulerisme, individualisme, dan humanisme, yang memengaruhi masyarakat Eropa agar tidak lagi terkekang oleh dominasi gereja dan doktrin agama.

Hal itu menyebabkan perubahan serta memunculkan banyak penemuan baru dalam berbagai bidang, salah satunya adalah kesenian.

Salah satu kesenian yang berkembang di era Renaisans adalah seni musik. Berikut ini sejarah musik zaman Renaisans.

Baca juga: Zaman Renaisans, Kelahiran Kembali Peradaban dan Kebudayaan Eropa

Musik Renaisans

Seni musik berkembang di Eropa sejak Abad Pertengahan, tepatnya pada abad ke-9. Musik yang dibuat dan berasal dari tradisi yang berkembang di dunia Barat disebut musik klasik.

Pada zaman itu, kebanyakan musik yang berkembang adalah musik gereja, atau musik untuk keperluan keagamaan.

Musik untuk keperluan hiburan sudah ada, tetapi tidak sebanyak musik-musik keagamaan.

Memasuki era Renaisans, seni musik di Eropa mengalami perkembangan pesat.

Latar belakang terbentuknya musik Renaisans adalah hilangnya dominasi gereja, yang menyebabkan munculnya musik-musik untuk keperluan hiburan.

Periode Renaisans pada musik klasik ditandai dengan kemunduran musik-musik keagamaan.

Sebaliknya, banyak musik percintaan dan keperwiraan yang lahir. Di zaman ini, musik mulai dipelajari lebih mendalam sebagai bentuk kesenian.

Baca juga: Faktor Pendorong Kemunculan Zaman Renaissance

Penemuan mesin cetak pada 1439, selain membantu standardisasi notasi musik di seluruh Eropa, juga menyebabkan banyak masyarakat yang belajar membaca musik.

Pertumbuhan kelas borjuis (kelas menengah atas), yang memiliki keistimewaan untuk memperoleh tulisan-tulisan tentang musik, menjadikan pendidikan musik berkembang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com