Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Mengwi: Sejarah, Raja-raja, dan Keruntuhan

Kompas.com - 24/11/2021, 14:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Mengwi adalah kerajaan di Bali yang raja-rajanya masih keturunan Gajah Mada, Mahapatih Majapahit.

Pada masa jayanya, kerajaan yang berpusat di Kabupaten Badung ini menguasai wilayah Karma, Kadeatan, Gianyar, dan Marga.

Setelah dua abad berkuasa, Kerajaan Mengwi runtuh pada akhir abad ke-19 karena diserang kerajaan-kerajaan lain di Bali.

Sejarah berdirinya Kerajaan Mengwi

Asal-usul Kerajaan Mengwi dapat ditelusuri dari kisah seorang tokoh bernama Agung Anom, yang berhasil menguasai Desa Kapal (selatan Mengwi) pada abad ke-17.

Namun, karena serangan penguasa lokal lainnya, ia terpaksa melarikan diri dan akhirnya menjadi pemimpin di Desa Blayu.

Agar kekuasaannya semakin kokoh, Agung Anom menjalin aliansi dengan Buleleng, yang saat itu dikuasai oleh Panji Sakti.

Bahkan hubungan keduanya dikukuhkan dengan pernikahan antara Agung Anom dengan putri Panji Sakti.

Menjelang awal abad ke-18, Agung Anom turut serta dalam penaklukan Buleleng atas Blambangan di ujung timur Jawa Timur.

Setelah kematian Panji Sakti pada sekitar 1704, hubungan Agung Anom dengan Buleleng, yang mengalami konflik suksesi, mulai renggang.

Ia lantas mengukuhkan diri sebagai raja Mengwi pertama dengan gelar I Gusti Agung Ngurah Made Agung (1690-1722).

Setelah itu, pusat kerajaan dipindahkan dari Blayu ke Desa Mengwi, yang letaknya dianggap lebih strategis.

Di bawah kekuasaan Agung Anom, wilayah Kerajaan Mengwi diperluas hingga Buleleng di utara, Jembrana di barat, dan Blambangan di Jawa Timur.

Baca juga: Kerajaan Klungkung: Sejarah, Raja-raja, dan Keruntuhan

Pemberontakan di Mengwi

Munculnya Kerajaan Mengwi sebagai kekuatan baru di Bali membuat persaingan dengan kerajaan lain tidak dapat dihindarkan.

Ancaman masih datang saat Agung Anom digantikan oleh putranya, Gusti Agung Made Alengkajeng pada 1722.

Selain memertahankan kekuasaan Mengwi atas Blambangan, pada 1733, Gusti Agung Made Alengkajeng juga menghadapi perlawanan Buleleng dan Sukawati (Gianyar).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com