KOMPAS.com - Parada Harahap merupakan jurnalis Indonesia yang dijuluki King of the Java Press.
Julukan King of the Java Press diberikan kepada Parada Harahap karena kiprahnya dalam dunia jurnalistik yang melejit terutama di Jawa tahun 1922.
Berkat karier jurnalistik yang meningkat pesat, Harahap berhasil mendirikan kantor berita pertamanya yang bernama Algemene Pers en Nieuws Agentschaap alias Alpena.
Baca juga: Bromartani, Surat Kabar Pertama Berbahasa Jawa
Parada Harahap adalah putra keturunan Batak yang lahir di Asahan, 15 Desember 1899.
Parada Harahap lahir dari keluarga yang biasa-biasa saja. Ia hanya sempat mengenyam pendidikan di Gouvernamentschool Twee de Klasse (setingkat sekolah dasar).
Meskipun Harahap hanya menjalani pendidikan sekolah dasar, ia dikenal sebagai anak yang cerdas dan memiliki ingatan yang tajam.
Sejak kecil, Harahap sudah memiliki kegemaran membaca. Kebanyakan bacaannya adalah koran atau majalah yang dikirim oleh kakaknya dari Bukittinggi.
Kebiasaan membaca inilah yang kemudian membuat Harahap terjun dalam dunia pers dan jurnalistik.
Baca juga: Sejarah Surat Kabar Indonesia dari Zaman Belanda hingga Reformasi
Setelah Parada Harahap selesai sekolah, ia tidak langsung terjun begitu saja ke dalam dunia jurnalistik.
Harahap mengawali kariernya dengan bekerja sebagai juru tulis.
Saat itu, Harahap baru berusia 15 tahun dan sudah diterima kerja di perusahaan perkebunan karet, Rubber Cultuur Mij. Amsterdam di Sungai Karang.
Sejak bekerja di sana, karier Harahap terus meningkat. Ia dipindah kerja ke perusahaan perkebunan di Sungai Dadap, Asahan dan menjabat sebagai kepala juru tulis.
Setelah itu, Harahap dipromosikan sebagai Asisten Kebun.
Asisten Kebun merupakan salah satu jabatan tertinggi yang bisa dicapai oleh seorang bumiputra.
Bersamaan dengan kariernya sebagai juru tulis, Harahap mulai begrerak ke arah jurnalistik.