Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Ahmad Tohari

Kompas.com - 11/11/2021, 08:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ahmad Tohari adalah sastrawan dan budayawan asal Banyumas, Jawa Tengah. 

Ahmad Tohari dikenal sebagai pengarang novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk (1982), Lintang Kemukus Dinihari (1985), dan Jantera Bianglala (1986).

Salah satu karya triloginya telah diangkat ke dalam film layar lebar yaitu Ronggeng Dukuh Paruk dengan judul film Sang Penari. 

Baca juga: Perkembangan Sastra di Indonesia

Pendidikan

Ahmad Tohari lahir di Banyumas, 13 Juni 1948. 

Ia terlahir dari keluarga santri. Ayahnya adalah seorang kiai (pegawai KUA) dan ibunya adalah pedagang kain. 

Semasa muda, Ahmad Tohari bersekolah SMAN II Purwokerto. 

Ketika duduk di bangku SMA, Ahmad Tohari sudah memiliki ketertarikan dalam bidang tulis-menulis.

Namun, Ahmad Tohari masih belum percaya diri untuk menerbitkannya, sehingga tulisannya hanya disimpan di laci meja belajarnya.

Selepas SMA barulah Ahmad Tohari mulai mengirimkan karya-karyanya ke berbagai media massa, salah satunya ke Kompas.

Sembari terus mengirim tulisan-tulisannya ke media massa, Ahmad Tohari melanjutkan sekolahnya di Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, Jakarta tahun 1967 hingga 1970. 

Saat berkuliah di YARSI, Ahmad Tohari sempat bekerja di Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai tenaga honorer yang mengurusi majalah perbankan tahun 1966 hingga 1967. 

Namun, Ahmad Tohari tidak menyelesaikan pendidikannya di YARSI, karena ia lebih memilih untuk menetap di desanya, Desa Tinggarjaya, Banyumas.

Selama di desa, Ahmad Tohari sibuk mengurus Pondok Pesantren NU Al Falah sampai sekitar tahun 1974. 

Setelah itu, Tohari kembali melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ekonomi di Universitas Jenderal Soedirman sejak tahun 1974 hingga 1975. 

Baru satu tahun belajar di Fakultas Ekonomi Ahmad Tohari memutuskan untuk pindah ke Fakultas Sosial Politik sejak 1975 hingga 1976.

Sastrawan Ahmad TohariBadan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Sastrawan Ahmad Tohari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Stori
Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Stori
Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Stori
10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Stori
Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com