Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Tulang Bawang: Sumber Sejarah, Letak, dan Peninggalan

Kompas.com - 01/10/2021, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Tulang Bawang adalah salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang pernah berdiri di Lampung.

Sayangnya, tidak banyak catatan yang dapat dijadikan sebagai sumber sejarah kerajaan ini.

Sumber sejarah yang dijadikan acuan para sejarawan adalah catatan I-Tsing, seorang biksu China yang pernah mengunjungi Nusantara pada abad ke-7.

Letak Kerajaan Tulang Bawang diperkirakan berada di wilayah yang sekarang disebut Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung.

Nama kerajaan ini diduga memudar dengan sendirinya karena tertutup oleh kebesaran Kerajaan Sriwijaya.

Letak Kerajaan Tulang Bawang

Dari catatannya, diketahui bahwa I-Tsing pernah singgah di kerajaan yang ia sebut sebagai To-Lang Po-Hwang (Tulang Bawang), yang berada di pedalaman Pulau Sumatera.

Karena kurangnya sumber sejarah, ibukota Kerajaan Tulang Bawang belum dapat diketahui secara pasti hingga saat ini.

Akan tetapi, seorang ahli sejarah bernama Dr. J. W. Naarding menduga bahwa pusat pemerintahan kerajaan ini berada di hulu Way Tulang Bawang, tepatnya berada pada sekitar 20 km dari pusat Kota Menggala.

Baca juga: I-Tsing, Biksu China yang Memperdalam Agama Buddha di Sriwijaya

Sejarah singkat

Tidak diketahui secara pasti kapan Kerajaan Tulang Bawang berdiri dan siapa pendirinya.

Dari Kitab Liu-sung-Shu, yang mengisahkan tentang Kekaisaran China di bawah pemerintahan Kaisar Liu Sung, dikatakan bahwa Tulang Bawang telah menjalin relasi dengan Kekaisaran China pada akhir abad ke-5 Masehi.

Sementara dari berita China lainnya, dikatakan bahwa kerajaan ini mencapai masa kejayaan pada abad ke-7.

Namun, Kerajaan Tulang Bawang pada akhirnya takluk kepada Kerajaan Sriwijaya, yang kemudian berkembang menjadi salah satu kerajaan terbesar di Nusantara.

Para ahli menduga bahwa Tulang Bawang ditaklukkan pada sekitar 686 Masehi, sebelum Kerajaan Sriwijaya melakukan perluasan wilayah ke Jawa.

Dari Prasasti Palas Pasemah, diketahui bahwa setelah jatuh ke tangan Sriwijaya, Lampung digunakan sebagai tempat persiapan perang untuk menghadapi kerajaan-kerajaan di Jawa.

Peninggalan

Hingga saat ini, belum ditemukan bukti-bukti arkeologis yang memuat tentang silsilah raja-raja Kerajaan Tulang Bawang ataupun informasi penting lainnya.

Selain Prasasti Palas Pasemah, terdapat Prasasti Harakuning dari Lampung Utara, yang juga menceritakan keadaan pasca Tulang Bawang ditaklukkan oleh Kerajaan Sriwijaya.

Benda peninggalan sejarah lainnya aalah Prasasti Batu Bedil, yang ditemukan di Lampung Selatan.

Akan tetapi, prasasti ini kondisinya telah rusak, sehingga tidak dapat diketahui isinya.

 

Referensi:

  • Asiah, Nur. (2019). Ensiklopedia Kerajaan Indonesia Jilid 4. Jakarta: Mediantara Semesta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com