Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Migrasi Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Kompas.com - 09/09/2021, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hingga saat ini, asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia masih menjadi polemik di kalangan para ahli.

Dari beberapa teori yang dijadikan acuan untuk merunut asal-usulnya, sebagian besar meyakini bahwa nenek moyang bangsa Indonesia adalah bangsa pendatang.

Proses yang menerangkan bahwa nenek moyang kita berasal dari luar Indonesia adalah migrasi.

Migrasi nenek moyang bangsa Indonesia ini tidak terjadi sekaligus, tetapi berlangsung dalam tiga gelombang dan melalui beberapa jalur.

Berikut ini tahap perpindahan dan jalur migrasi nenek moyang bangsa Indonesia.

Melanesoid

Migrasi manusia ke kepulauan Indonesia pertama kali berasal dari ras Negroid atau Melanesoid.

Dari Yunnan di China Selatan, bangsa berkulit hitam ini bergerak menuju ke selatan memasuki Vietnam dan akhirnya mencapai kepulauan Nusantara.

Suku bangsa Melanesoid membawa kebudayaan yang setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan kebudayaan penduduk asli Indonesia saat itu.

Kedatangan mereka juga sekaligus menandai dimulainya Zaman Mesolitikum (batu tengah) di Indonesia.

Namun dalam perkembangannya, mereka terus terdesak ke arah timur oleh bangsa Melayu.

Di Kepulauan Indonesia, mereka tinggal di Papua Barat, Ambon, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur.

Nenek moyang bangsa Indonesia melakukan migrasi dari Yunnan ke Indonesia karena diserang suku lain.

Baca juga: Proses Kedatangan Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Proto Melayu

Proses migrasi bangsa Melanesoid kemudian diikuti oleh bangsa Melayu, yang datang dalam dua gelombang.

Gelombang bangsa Melayu yang pertama disebut Proto Melayu (Melayu Tua), yang bermigrasi ke Indonesia pada sekitar 2000 SM.

Mereka masuk ke Indonesia melalui dua jalur, sebagai berikut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Senam di Dunia

Sejarah Senam di Dunia

Stori
Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Stori
Kisah Perjuangan RA Kartini

Kisah Perjuangan RA Kartini

Stori
Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Stori
Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com