Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Slamet Riyadi: Peran, Perjuangan, dan Akhir Hidup

Kompas.com - 08/07/2021, 07:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Slamet Riyadi adalah seorang tentara Indonesia yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah.

Pada masa perang kemerdekaan, Slamet Riyadi memimpin tentara Indonesia di Surakarta.

Ia melawan Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia. 

Perlawanannya dimulai dengan kampanye gerilya. Tahun 1947, ia berperang melawan Belanda di Ambarawa dan Semarang.

Semasa Agresi Militer I, Belanda menguasai kota, tetapi Riyadi berhasil merebut kembali kota tersebut. 

Pada 1950, setelah revolusi berakhir, Riyadi dikirim ke Maluku untuk memerangi Republik Maluku Selatan.

Baca juga: Isteri Sedar: Latar Belakang, Peran, dan Perjuangan

Kehidupan Awal

Slamet Riyadi lahir dengan nama Soekamto di Surakarta, Jawa Tengah, 26 Juli 1927. 

Ia merupakan putra kedua dari Raden Ngabehi Prawiropralebdo, seorang perwira tentara Kasunanan, dan Soetati, penjual buah. 

Ketika Soekamto berusia satu tahun, ibunya tidak sengaja menjatuhkannya. Sejak saat itu, ia pun sering sakit-sakitan.

Untuk menyembuhkan penyakitnya, keluarganya pun membawa Soekamto menjalani sebuah ritual tradisional suku Jawa kepada pamannya, Warnenhardjo. Usai ritual, namanya pun diubah menjadi Slamet. 

Slamet mengawali pendidikannya di sekolah milik Belanda. Ia bersekolah di HIS Ardjoeno atau sekolah zaman Belanda. 

Ketika ia bersekolah di Sekolah Menengah Mangkoenegaran, ia memperoleh nama belakang Rijadi karena ada banyak siswa di sekolahnya yang bernama Slamet.

Setelah lulus dari sekolah menengah, pada masa pendudukan Jepang, ia melanjutkan pendidikannya di Akademi Pelaut di Jakarta.

14 Februari 1945, setelah Jepang mulai mengalami kekalahan dalam Perang Duni II, Riyadi bersama rekannya meninggalkan asrama dan mengambil senjata.

Riyadi pulang ke Surakarta dan mulai mendukung gerakan perlawanan di sana.

Baca juga: Teuku Muhammad Hasan: Masa Muda, Kiprah, dan Perjuangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Stori
Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Stori
Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Stori
10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Stori
Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Stori
Peran Adolf Hitler dalam Perang Dunia II

Peran Adolf Hitler dalam Perang Dunia II

Stori
Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang Umat Hindu Bali

Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang Umat Hindu Bali

Stori
Alasan Perekonomian Mataram Kuno Tidak Bergantung pada Sektor Maritim

Alasan Perekonomian Mataram Kuno Tidak Bergantung pada Sektor Maritim

Stori
Sejarah Marga Purba

Sejarah Marga Purba

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com